Dark
Light

Dengan Landscape Game, Agate Studio Mengajak Kita Melestarikan Lingkungan

1 min read
December 5, 2014

Dibuat sebagai sarana rekreasi interaktif, melalui formula jitu, video game juga bisa menjadi medium pembelajaran menyenangkan. Berpedoman dengan pendekatan ini, ada yang spesial dari permainan terbaru Agate Studio. Karya digital tersebut adalah hasil kolaborasi sang studio asal Bandung itu dengan seorang peneliti sekaligus profesor agrikultur IPB.

Pada tanggal 3 Desember kemarin, Landscape Game diluncurkan, sembari memberi kita pertanyaan: Apa yang akan Anda lakukan seandainya diberi modal dan kendali atas kekayaan alam? Konsep tersebut diadaptasi oleh Herry Purnomo dari Center for International Forestry Research dan tim Agate dalam sebuah permainan board serta pengelolaan ekonomi a la Monopoly.

Namun ketika Monopoly hanya fokus pada profit, Landscape Game menantang Anda untuk menyeimbangkan kegiatan pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Game juga mencontohkan beberapa metode realistis agar keuntungan tetap diperoleh, tetapi tidak mengorbankan alam sekitar. Tak cuma ditentukan oleh besarnya aset, permainan juga akan menghitung kontribusi pemain terhadap lingkungan: pengurangan emisi, penyediaan pangan, dan lain-lain.

Dalam Landscape Game, akan ada pilihan yang harus dibuat. Contohnya, membabat pohon untuk memperoleh keuntungan besar, atau menjaganya; menggundulkan hutan demi membuka perkebunan kelapa sawit, atau membuka wisma-wisma ramah lingkungan. Mengabaikan kelestarian alam membuka resiko kerugian besar saat terjadi bencana alam.

Landscape Game 03

 

Info menarik: Untuk Pertama Kalinya, Ajang Megaxus Olimpiade Didukung IeSPA

 

Fitur unik di Landscape Game ialah satu gamer dapat bermain sebagai Pemerintah – berperan memberikan insentif, subsidi, mengatur pajak serta menerapkan beragam regulasi untuk menjaga keseimbangan antara konservasi dan pengembangan. Pemerintah bisa diibaratkan seperti Gamemaster di permainan-permainan role-playing atau Bank di Monopoly. Tak heran, mengingat latar belakang Landscape Game yang berawal dari board game.

Landscape Game sebenarnya dibuat pada tahun 2008 dalam bentuk mainan fisik, menggunakan papan, bidak dan dadu. Ia populer di kalangan akademisi, aktivis organisasi non-profit, serta komunitas peduli lingkungan, baik di Indonesia maupun internasional. Permintaan semakin tinggi, dan Center for International Forestry Research kewalahan. Akhirnya mereka memutuskan untuk menciptakan versi digitalnya.

Game ini dapat dinikmati sendiri atau bersama-sama hingga lima orang. Satu match berlangsung antara 30 menit sampai dua jam. Anda bisa mengunduh Landscape Game dari Google Play untuk device Android, atau memainkannya langsung di situs CIFOR.org via browser.

Landscape Game 02

Previous Story

Cobi Bisa Menyulap Sepeda Biasa Menjadi Sepeda ‘Pintar’

Next Story

Gudpoin Resmi Luncurkan Layanan Customer Feedback Management

Latest from Blog

Don't Miss

Sambut Hari Gim Indonesia (HARGAI) 2024, Agate Akan Rilis Game Baru

Dalam rangka peringatan Hari Gim Indonesia (HARGAI) 2024, Agate International

Gelar TSA Game Fest, Agate Academy Gandeng Kominfo dan Disparbud Jabar

Agate International melalui Agate Academy bekerja sama dengan Digital Talent