Kurang lebih hanya satu bulan setelah melepas Andromax V3s dan C3 ke pasar smartphone nusantara, Smartfren kembali mengenalkan handset baru. Untuk membuat khalayak penasaran, sang produsen mengambil sebuah keputusan menarik: mereka membubuhkan tulisan ‘limited edition‘ setelah nama G2. Lalu apa bedanya dengan tipe G2 biasa?
Sebelum membahas hal itu, ada baiknya kita mengetahui dulu alasan Smartfren meluncurkan varian lain G2. Berdasarkan penjelasan sang produsen, G2 adalah smartphone yang dikhususkan untuk kebutuhan hiburan multimedia. Lalu jika ingin mengetik lebih nyaman, G2 Qwerty juga bisa Anda pilih sebagai alternatifnya. Namun ada beberapa batasan yang Smartfren lewati dalam menghadirkan Andromax G2 Limited Edition.
Berbeda dari spesifikasi G2 biasa, versi Limited Edition menawarkan layar IPS lima-inci FWVGA. Artinya ia mempunyai resolusi display 854×480-pixel. Memang belum high definition, tapi Smartfren berjanji layar tersebut mampu memanjakan Anda saat menikmati game mobile dan menjadi pendamping setia ketika berjelajah internet.
Menariknya lagi, Andromax G2 bukan dibuat oleh pabrik sembarangan. Smartfren khusus berpartner dengan Coolpad demi menyajikannya. Buat Anda yang kurang familiar, Coolpad ialah perusahaan menufaktur smartphone terbesar ketiga di China, dan peringkat keenam di dunia. Konon kabarnya, mereka juga adalah produsen handset 4G nomor satu di sana.
Info menarik: [Review] Smartfren Andromax G2 Qwerty
Smartfren tampaknya menyadari beberapa produk entry-level terdahulu memiliki masalah build quality. Ada gap antara cover dan body, juga finishing yang tidak mulus. Smartfren mengklaim bahwa hal-hal itu tidak lagi muncul pada Andromax G2 Limited Edition. Namun penampilan saja tidak cukup jika tak dibekali dengan komponen-komponen dan fitur canggih.
Demi memenuhi tuntutan tersebut, Smartfren menggandeng Qualcomm. Andromax G2 ditenagai system-on-chip Snapdragon berprosesor quad-core 1,2GHz, GPU Adreno 302, memori RAM 512MB, penyimpanan internal 4 gigabyte (dapat diekspansi hingga 32GB via micro SD), baterai 2.000mAh. Ia dilengkapi juga dengan konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 4.0, GPS, port micro USB serta tak lupa kemampuan khas handset Smartfren: dual mode EVDO & GSM.
Tak mau kalah dari model yang lebih ekonomis, Andromax G2 Limited Edition berjalan di sistem operasi Android 4.4 KitKat. Jumlah RAM memang terlihat sedikit, tapi dengan KitKat, handset dapat bekerja lebih optimal. Karena ditargetkan sebagai pemenuh kebutuhan hiburan multimedia, Smartfren tak lupa membubuhkan fitur Dolby Digital Plus serta Gameloft Hub – app khusus download game-game buatan Gameloft. Dan berkat Snapdragon Quickcharge, proses pengisian baterai berjalan 40 persen lebih cepat.
“Kehadiran Andromax G2 Limited Edition ini sebagai jawaban atas tuntutan fitur hiburan yang lebih lengkap dari pengguna,” tutur deputi CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim. “Kini konsumen bisa menikmati pengalaman visual dari layar lebar lima-inci dengan teknologi IPS display untuk tampilan yang jelas saat bermain game atau browsing.”
Info menarik: [Review] Smartfren Andromax C3
Sebagai fungsi fotografinya sendiri, Smartfren membenamkan kamera utama bersensor 5-megapixel serta kamera video call 1,3-megapixel. Memang terlihat standar, tapi setidaknya terdapat kemampuan autofocus dan LED flash.
Acara peluncuran Andromax G2 Limited Edition di Jakarta kemarin disebut-sebut sebagai event terakhir Smartfren di tahun 2014. Seorang rekan jurnalis menanyakan pertanyaan yang muncul di benak kita semua, apa alasan Smartfren mengusung nama Limited Edition. Ternyata hal itu merupakan strategi marketing mereka.
Sang deputi CEO menerangkan, biasanya Smartfren menyiapkan hingga satu juta smartphone dalam satu model. Tapi G2 Limited Edition hanya diproduksi sekitar 100.000 unit saja. Sayangnya belum ada kabar lebih lanjut soal handset EVDO Rev B teranyar serta info tentang smartphone 4G LTE mereka.
Smartfren Andromax G2 Limited Edition ditawarkan seharga Rp 1,1 juta, dan dibundel bersama flip cover gratis dan paket data cuma-cuma sebesar 600MB selama seminggu.