Baidu sepertinya ingin ikut merasakan hingar-bingar kerberadaan dari perangkat wearable computing, perusahaan mesin pencari raksasa yang berbasis di Tiongkok itu baru saja mengumumkan keberadaan dari perangkat kaca mata pintar bernama Baidu Eye.
Sebelumnya, pada April 2013 lalu Baidu pernah dikabarkan telah merilis kacamata pintar, namun saat itu masih banyak spekulasi atas perangkat ini. Tapi kali ini Biadu secara resmi memamerkan perangkat kacamata pintar mereka, karena baru-baru ini Baidu telah memperkenalkan perangkat prototype dari Baidu Eye yang memiliki bentuk yang sama sekali berbeda dari kaca mata pintar Google Glass.
Jika pada perangkat Google Glass masih terdapat bingkai pada bagian depan, perangkat kaca mata pintar yang dibuat Baidu justru sebaliknya, tidak ada bingkai pada bagian depan perangkat tersebut, namun ada ‘bingkai’ lain yang justru mengelilingi bagian belakang kepala penggunanya.
Perangkat kaca mata pintar tersebut dipamerkan pada perhelatan Baidu World, sebuah acara tahunan Baidu yang diadakan di Beijing baru-baru ini.
Menurut Kaiser Kuo selaku Baidu Director of International Communications seperti yang kami kutip dari situs TNW, bahwa perangkat kaca mata Baidu Eye ini masih merupakan model prototype, namun pihaknya menyebutkan bahwa ada rencana untuk membuat versi komersialnya. Kuo mengatakan “tidak ada layar pada kacamata ini, karena layar kecil yang berada didepan mata akan mengganggu penglihatan penggunanya dan membuat mata pengguna menjadi cepat lelah”.
Info menarik: Visiobike, ‘Sepeda Elektrik’ Canggih Yang Dapat Terhubung ke Device Pintar Anda
“Perangkat Baidu Eye akan memberikan fungsi maksimal manakal pengguna memasangkannya dengan smartphone atau tablet, selanjutnya dari layar smartphone atau tablet itulah pengguna bisa mengakses informasi secara maksimal, selain itu baterai dari perangkat kaca mata pintar juga menjadi lebih awet dan bobot kacamata menjadi lebih ringan”, ujar Kuo.
Hampir sama seperti kemampuan kacamata Google Glass, kacamata Baidu Eye juga bisa menerima perintah suara dan mengenali beberapa gesture pengguna sebagai perintah, namun Baidu Eye harus selalu terhubung dengan WiFi hotspot agar bisa mengakses informasi, berbeda dengan Google Glass yang bisa digunakan secara mandiri.
Kuo menjelaskan fitur dan fungsi dasar dari kacamata ini; “Pada dasarnya Baidu Eye memiliki kemampuan untuk menganalisis gambar dan memberikan informasi atau layanan yang berkaitan dengan objek spesifik yang tengah Anda lihat. Anda dapat menggunakan perintah suara atau perintah gerakan. Anda dapat mengidentifikasi tanaman atau menemukan produk (sejauh ini Baidu Eye hanya bisa mengenali tas dan pakaian) di situs e-commerce. Saat kacamata ini di uji coba database barang yang dikenali masih terbatas namun kami akan terus menambah database tersebut.”
Rencananya, perangkat kacamata pintar ini akan bisa di-intergrasikan dengan layanan lain milik Baidu seperti; media sosial, gaming, mengambil foto dan video dan menjawab panggilan telepon. Namun saat ini Baidu Eye masih membutuhkan para pengembang pihak ketiga agar perangkat ini dapat digunakan secara komersil dan memiliki aplikasi lebih banyak.
Saat tulisan ini dibuat, belum ada kabar mengenai waktu peluncuran perangkat kacamata pintar Baidu Eye ini, begitu juga dengan harga jual dari perangkat ini.
Sumber: TNW | Gambar header: Weibo.
canggih nih kacamata, udah dirilis di pasaran belum ya?