Microsoft dikabarkan sedang membahas gagasan untuk mengubah nama salah satu layanan mereka, Internet Explorer, menyusul merosotnya popular peramban ini dibandingkan Chrome dan juga kian tertekan oleh pertumbuhan Mozilla Firefox dan Safari.
Reputasi Internet Explorer tidak diragukan lagi, tetapi dalam beberapa tahun terakhir popularitas IE mulai tergerus oleh Chrome, dan sedikit lagi tersusul oleh Safari dan Firefox. Dikutip dari w3counter.com, saat ini Internet Explorer digunakan oleh 21,2% pengguna internet di seluruh dunia, kalah telak dari Chrome dengan 38,5% dan ditekan oleh Safari dengan persentase 15,4% serta Firefox 15,2%.
Internet Explorer bukan miskin pengembangan atau fitur, Microsoft terus menelurkan fitur-fitur baru di aplikasi ini, namun seperti yang dikutip dari Ubergizmo, persepsi orang terhadap Internet Explorer sebagai peramban yang lambat dan berkualitas rendah sudah terlanjur tertanam. Anggapan miring akan kualitas dan performa IE terlanjur menjadi stigma yang menuntut perubahan di berbagai tempat. Tak ayal wacana perubahan nama pun mengemuka.
Info Menarik: Game Baru Dong Nguyen Berjudul Swing Copters Segera Hadir Minggu Ini
Upaya seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh Microsoft, sebelumnya mereka juga melakukan hal serupa dengan mengubah nama SkyDrive menjadi OneDrive.
Mengubah nama Internet Explorer mungkin saja sebuah opsi yang dapat diambil, namun mengingat kekuatan nama dari aplikasi ini sudah sedemikan kuat tampaknya opsi ini hanya akan membuat Microsoft memulai segalanya dari nol. Yang berarti mungkin akan ada banyak masalah ketimbang jalan keluar.
Saya rasa yang perlu dilakukan adalah mengubah stigma IE sebagai peramban yang lambat dengan membuat kampanye marketing yang tepat, dengan cara menonjolkan sisi kecepatan dan stabilitas. Dengan catatan memang IE punya kemampuan untuk bersaing dengan peramban lainnya. Jika memang tim Microsoft mampu membuat aplikasi peramban IE menjadi lebih cepat, maka hal itu sangat mungkin dilakukan dan upaya tersebut harus didorong oleh perusahaan.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Microsoft terkait pemberitaan ini, namun tampaknya rumor pembicaraan ke arah itu sulit untuk dibantah.
Sumber berita tambahan Techaeris.