Seberapa pun biaya dan tenaga yang publisher atau developer keluarkan, pembajakan adalah hal yang hampir tidak bisa dihilangkan. Dan sebuah kasus pembajakan kali ini menimpa game shooter mobile terbaru buatan Gameloft, yaitu Modern Combat 5: Blackout. Masalah ini sangat runyam karena menyangkut pemenang kontes yang dipilih sendiri oleh sang publisher.
Sebelum Modern Combat 5 dirilis, Gameloft baru-baru ini melangsungkan kontes dan mengundang beberapa pemain terpilih untuk menikmati Blackout lebih dulu dari gamer lain. Semua berjalan lancar hingga salah satu peserta memutuskan untuk meng-crack Modern Combat 5 dan membagi-bagikannya gratis di internet. Dan tentu saja hal itu membuat tim developer sangat murka.
Melalui laman grup Modern Combat 4 Hub di Facebook, sang community manager Florian Weber mengunggkapkan kekesalannya, “Seperti yang bisa Anda bayangkan, saya sangat marah. Untuk Anda yang sudah mendapatkan MC5 lebih dulu [tanpa membeli], seharusnya Anda malu! Kami membuat permainan untuk Anda dan balasan yang Anda lakukan adalah membajaknya?”
Info menarik: Modern Combat 5: Blackout Telah Diluncurkan di Google Play & Apple Store
Weber meneruskan, “Siapapun yang berbicara pada saya dan memamerkan bahwa mereka telah memiliki Modern Combat 5 akan langsung di-ban.” Eli Hodapp dari Touch Arcade melaporkan dari Twitter miliknya bahwa setelah versi ilegal beradar, ada sekitar 1000 pemain yang online, padahal pemenang kontes tidak sebanyak itu.
Gameloft mengumumkan bahwa mereka telah mengambil langkah untuk mengunci kopi game yang bocor dan dimainkan secara tidak sah. “Menindaklanjuti perilisan versi bajakan Modern Combat 5: Blackout sebelum tanggal peluncurannya, kami telah mengaktifkan sistem anti-pembajakan dan kini semua pemilik ilegal versi tak resmi tidak bisa lagi mengaksesnya,” tulis Gameloft dalam sebuah pernyataan.
Sang publisher melanjutkan,”Bagi yang menggunakan versi bajakan game [Modern Combat 5], mereka harus menunggu peluncuran resminya yang jatuh pada hari Kamis tanggal 24 Juli. Kami akan tetap waspada dan merespon dengan cepat segala upaya hacking.”
Info menarik: Game Infectonator: Survivors Dikopi dan Diedarkan Secara Ilegal di Apple Store
Kebocoran akses seperti ini bukanlah hal yang asing bagi sebuah karya digital, karena secara teori – secanggih apapun sistem keamanan yang developer kembangkan – cepat atau lambat seseorang pasti mampu meretasnya.
Beberapa judul permainan yang mengalami nasib sama adalah Battlefield: Bad Company (tersedia secara ilegal tiga hari sebelum tanggal rilis), The Sims 3, Mass Effect 3, dan yang terbaru adalah kasus pembajakan Grand Theft Auto V versi Xbox 360 sehari sebelum peluncuran resmi.
Apapun alasannya, aksi pembajakan tidak berbeda dengan pencurian hak cipta. Tapi para publisher juga harus sadar bahwa mereka tidak boleh menganggap gamer sebagai musuh. Agar konsumen memilih versi resmi, tentu saja developer dan publisher harus bekerja sama memberikan pelayanan terbaik, dan bukan hanya menciptakan sistem DRM yang seolah-olah malah ‘menghukum’ gamer legal.
Modern Combat 5: Blackout bisa Anda dapatkan di Google Play, Apple store serta Windows Phone store. Perlu diingat, game shooter mobile dari Gameloft ini memerlukan koneksi internet konstan agar bisa dimainkan.
Sumber: Polygon. Gambar header: Google Play.