Salah satu yang diumumkan oleh Google dalam ajang Google I/O 2014 adalah Project Volta. Project Volta berusaha memperbaiki pemakaian batere smartphone Android sehingga lebih lama hingga masa pengisian batere selanjutnya. Berdasarkan uji cobanya terhadap Nexus 5, penggunaan usaha-usaha Project Volta mampu meningkatkan masa pakai batere hingga 90 menit.
Project Volta sendiri bukanlah satu usaha saja. Seperti dikutip dari Android Central, Project Volta yang bakal disematkan dalam Android memasukkan unsur optimasi subsistem, penginformasian yang lebih tentang penggunaan batere, job scheduler (pengelolaan pengerjaan), dan skema Power Saver yang baru.
Nanti di Android L bakal tersedia aplikasi “Battery Historian” yang akan menunjukkan sejarah penggunaan batere oleh berbagai proses smartphone, termasuk oleh aplikasi pihak ketiga. Berdasarkan data tersebut, Power Saver bakal mematikan proses-proses yang tidak perlu, memperlambat refresh rate, memperlambat CPU, dan bahkan mematikan data yang berjalan di belakang untuk meningkatkan utilitas penggunaan batere.
Info Menarik: Android Kian Hemat dan Cepat Berkat DU Battery Saver dan DU Speed Booster
Skema Power Saver bukanlah bahan baru. HTC dan Samsung sebelumnya sudah menerapkannnya di jajaran smartphone-nya yang baru, termasuk di Samsung Galaxy S5, dan Project Volta mempertegas pentingnya utilitas seperti ini di platform Android.
Apple sendiri untuk iOS 8 juga bakal menerapkan informasi yang lebih jelas tentang penggunaan batere, tetapi mereka belum menginformasikan apakah ada cara lebih lanjut untuk memperpanjang umur batere iPhone.
Urusan batere memang selama ini menjadi momok bagi pengguna smartphone yang makin canggih. Peningkatan kekuatan dan kemampuan smartphone tidak dibarengi oleh kehebatan batere yang mendukungnya. Sejauh ini inovasi untuk batere masih terbatas, oleh karena itu para engineer berusaha melakukan rekayasa untuk utilitas batere yang lebih efisien.