Walaupun sangat berguna untuk fungsi komunikasi, sosial media dan hiburan, hanya ada sedikit produk tablet yang dirancang untuk kebutuhan bisnis dan enterprise. Biasanya walaupu ada, ia memiliki spesifikasi hardware yang pas-pasan (mengingat ukurannya yang kecil) dan tingkat ketahanan yang kurang dapat diandalkan dalam penggunaan di segala medan.
Dua alasan itu yang mendorong Panasonic mengenalkan seri Toughpad. Mereka bukanlah produk tablet yang biasa tersedia di pasar konsumen, dan diracik untuk kebutuhan khusus. Tablet yang berada di bawah seri Toughpad bisa bertahan di kondisi ekstrim sekalipun, mampu menghadirkan performa tinggi, serta berjalan di platform familiar yang dapat diandalkan.
Menjadi produk primadona Panasonic, Toughpad FZ-M1 diumumkan pada bulan Januari lalu dan diklaim sebagai tablet tahan banting berbasis Windows dengan bobot paling ringan di dunia. Kombinasi prosesor besutan Intel dan fleksibilitas OS Windows 8.1 Pro, ditambah rancangan body yang sangat kuat menjadi nilai jual FZ-M1. Dan lima bulan kemudian, akhirnya Toughpad FZ-M1 hadir di Indonesia.
Info menarik: Toughpad FZ-M1, Tablet ‘Tahan Banting’ Baru Besutan Panasonic
Walaupun memiliki bentuk tablet, performa FZ-M1 pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai PC small form factor berperforma tinggi. Ia ditenagai oleh chip Core i5-4302Y vPro dan GPU built-in HD Graphics 4200 dari Intel, memori RAM sebesar 4GB dan penyimpanan berbasis SSD antara 128GB atau 256GB. Secara teori, spesifikasi ini mampu menjalankan berbagai video game 3D kelas mainstream.
Tablet tersebut memiliki layar WXGA anti-glare tujuh-inci beresolusi 1280×800, mendukung 10 titik sentuh dan tetap dapat diakses walaupun pengguna mengenakan sarung tangan yang tebal.
Anda tidak perlu repot-repot menambahkan proteksi apapun, karena pada dasarnya layar FZ-M1 jauh lebih kuat dari screen protector biasa – termasuk yang bermaterial tempered glass. Dengan bobot hanya 540 gram, belum ada tablet fully-rugged lain yang dibuat seringan Toughpad FZ-M1.
Lalu untuk siapa Toughpad FZ-M1 sebenarnya dibuat? Sang direktur Toughbook Asia Pasifik, Jun Matsuo, mencoba menjelaskan, “Kami sadar bahwa sebagai besar tenaga kerja bergerak (mobile) memerlukan peralatan yang bisa diandalkan dalam lingkungan apapun agar dapat menyelesaikan tugas mereka tanpa kompromi.”
Tablet ini siap menangani lingkungan kerja yang beragam di berbagai industri seperti jasa pertambangan, minyak dan gas, kesehatan, pertahanan, serta berbagai macam jasa darurat. Anda bisa menggunakan FZ-M1 sebagai alat pengelolaan inventaris, penyajian e-form, mengakses rute pengiriman barang, inspeksi hingga akes ke dokumen medis.
Info menarik: Menilik Tablet Baru Besutan MSI, Primo 82 dan Primo 83
Dalam peluncuran Toughpad FZ-M1, sang direktur melakukan sebuah demonstrasi: tablet tersebut tetap bekerja normal walaupun berada di dalam balok es. Kemudian Matsuo mengangkat balok es tersebut, lalu tanpa ragu-ragu membantingnya ke lantai. Es pecah berkeping-keping, sedangkan FZ-M1 tetap aktif seakan-akan tidak ada yang terjadi.
Berdasarkan penuturannya juga, FZ-M1 sudah diuji coba dalam penggunaan di kondisi ekstrim, dan tetap bekerja di suhu -20 hingga 60 derajat Celcius. Tablet ini anti-air, anti-pasir, bahkan tetap aman saat terekspos air dengan kadar garam yang tinggi (walaupun tetap tidak direkomendasikan), dengan klasifikasi proteksi IP65 serta desain tersegel penuh tanpa kipas.
Baterai di dalam Toughpad FZ-M1 dapat membuatnya bertahan selama delapan jam dalam uji coba MobileMark 2007. Dan dengan baterai hot swap bridge, Anda bisa menggandakan daya tahannya hingga 16 jam. Ia dilengkapi kamera depan dengan resolusi 720p, microphone dan kamera belakang 5-MP atau 8-MP dengan flash LED dan fitur auto focus.
Seperti layaknya perangkat high-end, Toughpad FZ-M1 mendukung berbagai jenis konektivitas: Wi-Fi, Bluetooth 4.0, USB 3.0, slot MicroSD. Lalu Anda dapat mengkustomisasinya dengan koneksi tambahan seperti GPS, ethernet, NFC, SmartCard, barcode hingga indentifikasi UHF.
Tapi dengan semua kecanggihan dan fleksibilitas itu, kita harus maklum jika FZ-M1 ditawarkan dengan harga yang tidak murah. Tablet tangguh dari Panasonic tersebut bisa dibilang memiliki level harga yang sama seperti produk gaming premium – jauh di atas harga ultrabook standar, ‘hanya’ US$ 2.199.