Perubahan baru tak lama lagi akan kembali terjadi di situs berbagi video terbesar di dunia, YouTube. Perubahan yang dimaksud adalah dalam hal sistem penghitungan jumlah subscriber channel YouTube.
Dalam sebuah pengumuman resmi, Google menyatakan bahwa dalam waktu dekat mereka akan menghapus pengguna dari daftar pelanggan/pengikut channel YouTube khususnya akun yang sudah ditutup atau suspended.
Keputusan tim pengembang YouTube untuk menghapus akun yang sudah ditutup dari daftar pengikut channel merupakan suatu upaya untuk meningkatkan akurasi jumlah pengikut. Menurut Google, metode yang digunakan tak jauh berbeda dengan yang sudah mereka terapkan untuk menilai validitas view sehingga bebas dari spam dan trik-trik curang.
Update ini akan mulai berlaku pada 16 Juni 2014, Google memberikan peringatakan kepada pengelola channel untuk tidak terkejut apabila nanti setelah prosedur ini berjalan akan menemukan penurunan jumlah pengikut channel.
Info Menarik: Steam Machines Alienware Alpha Akan Segera Tersedia, Ditawarkan Dengan Harga Murah
Berapa besaran penurunan jumlah pelanggan atau pengikut akan sangat tergantung pada seberapa valid akun pelanggan. Google memastikan bahwa sistem ini akan bekerja secara otomatis, namun prosedur ini dapat dibatalkan apabila terjadi kesalahan dalam proses penutupan akun. Sayangnya Google tidak memberikan rincian bagaimana cara untuk membatalkan penghapusan pelanggan yang mereka maksudkan.
Sistem terbaru ini merupakan pertanda keseriusan Google dalam memerangi aktifitas spam. Bukan pula yang pertama. Sebelumnya mereka juga merilis sistem audit terbaru yang akan menilai keabsahan view, likes dan komentar di suatu video.
Dalam pengumuman tersebut Google yang diwakilkan oleh Philipp Pfeiffenberger mengatakan bahwa penerapan sistem audit ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir oknum-oknum yang menyalahgunakan jumlah view guna mendongkrak popularitas dengan cara yang tidak semestinya.
Serangkaian manuver Google untuk mengeliminasi aktifitas spam dan kecurangan tampaknya akan jadi rutintas sekaligus pekerjaan rumah tanpa henti, wajar memang karena dengan jumlah pengguna aktif mencapai satu miliar per bulan menimbulkan persoalan tersendiri salah satunya adalah spam, view dan likes palsu.
Sumber berita TheNextWeb.