Sejak diluncurkan 40an harian silam, Microsoft mengklaim bahwa Office for iPad telah mencapai 27 juta kali unduhan di App Sotre, sesuai yang disampaikan oleh General Manager Divisi Office Microsoft Corp., Julia White pada acara TechEd yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Houston, bersamaan dengan diumumkannya berbagai pembaruan produk Microsoft.
Sebelumnya, seminggu pasca aplikasi Office for iPad diluncurkan di App Store, perusahaan yang bermarkas di Redmond itu juga telah mengumumkan melalui akun resmi di Twitter bahwa produknya telah diunduh 12 juta kali.
Tentu hal ini bukanlah suatu yang mustahil. Microsoft Office merupakan perangkat lunak produktivitas yang paling mendominasi di dunia, tidak hanya untuk pengguna Windows, akan tetapi juga untuk pengguna OS X.
Office for iPad memang aplikasi yang tersedia secara gratis dari App Store namun tanpa berlangganan layanan Office 365 melalui program ProPlus, pengguna Office for iPad hanya akan dapat membuka dokumen-dokumen Office tanpa dapat mengubahnya. Konsumen pun tidak akan dapat menciptakan dokumen baru tanpa berlangganan.
Merujuk pada data statistik yang dirilis TechCrunch, Word for iPad merupakan aplikasi Office for iPad yang paling populer. Bahkan popularitasnya menduduki peringkat ke 11 di AS dan menjadi top 100 di lebih dari 109 negara. Aplikasi Google Docs yang dirilis untuk iOS setelah Office for iPad justru terjun ke posisi 23 di AS.
Dengan adanya Office di iPad tentunya membuat divisi Surface di Microsoft harus berusaha lebih keras mengejar ketertinggalan mereka dalam pangsa pasar tablet. Sebelumnya Microsoft sempat membuat beberapa iklan Surface dengan menonjolkan Office sebagai senjata Microsoft yang tidak dimiliki oleh iPad dan berbagai tablet lainnya namun kenyataan di pasar mengatakan bahwa iPad adalah merk tablet terpopuler bahkan di dunia bisnis.
Iklan-iklan Microsoft Surface selalu menunjukkan iPad sebagai perangkat yang tidak fleksibel dan tidak dapat digunakan untuk bekerja, namun kini dengan adanya Office for iPad, argumen tersebut jelas dipatahkan oleh Microsoft sendiri. Bahkan menurut riset yang diadakan Good Technology, aplikasi produktivitas perkantoran justru lebih mendominasi di iOS.
Hal ini menjadi tugas untuk Satya Nadella selaku CEO Microsoft terkait keseimbangan antara divisi hardware dengan software-nya agar dapat terus memasarkan dan mempopulerkan berbagai tablet Windows sebagai perangkat bisnis namun pada saat yang sama juga menjual Office 365 sebagai layanan produktivitas lintas platform.
[Gambar: Microsoft]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.