Brand Alienware memang memberikan sebuah kesan tersendiri. Biasanya jika ada logo kepala alien tertempel pada sebuah hardware, kita langsung berpikir bahwa barang tersebut sudah pasti akan membakar seluruh isi kantong yang kita miliki. Tapi bagaimana jika ternyata hardware garapan Alienware untuk proyek Steam Machines Valve ditawarkan dengan harga murah?
Pada bulan Januari lalu dalam ajang Consumer Electronics Show 2014, Valve merilis sebuah brosur elektronik yang berisi berbagai varian Steam Machines mereka. Di sana belasan produsen PC memamerkan perangkat Steam Machines dalam berbagai desain dan spesifikasi. Di bagian awal, terdapat gambar ‘console‘ Steam Machines buatan Alienware, tanpa spek dan harga.
Sejauh dari penampilannya, kita hanya bisa berasumsi satu hal: produk Alienware bukanlah produk yang murah. The Verge sempat mencoba menggali informasi lebih dalam soal daftar spesifikasi, namun representasi Alienware hanya menjelaskan secara garis besar, bahwa Steam Machines ini akan menggunakan prosesor Intel dan GPU Nvidia yang mampu menjalankan game di resolusi 1080p.
Info menarik: Menguak Rahasia Game Populer (dan yang Tidak Populer) di Steam
Selain itu perangkat ini akan dilengkapi dengan empat buah port USB 3.0, input dan output HDMI, Gigabit Ethernet dan optical audio. ‘Mesin’ ini tidak memiliki konektivitas selengkap sepupu desktop-nya, namun lebih dari cukup jika Anda memanfaatkannya sebagai pusat hiburan di ruang keluarga. Kecil, bertenaga, dan kita harap bahwa Valve mampu memegang janji yang mereka buat: 3.000 lebih game Steam akan tersedia di SteamOS.
Sebuah kabar terbaru dilaporkan oleh The Escapist Magazine berdasarkan wawancara Wall Street Journal dengan General Manager Alienware, Frank Azor. Azor sempat menjelaskan bahwa Steam Machines Alienware ini adalah, “Sistem [hardware gaming] dengan keuntungan terkecil yang pernah kami jual.”
Apakah itu pertanda buruk? Malah sebaliknya. Steam Machines ini ditawarkan dengan rentang harga yang bisa membuat Sony dan Microsoft khawatir – bisa dibilang sejajar dengan PlayStation 4 dan Xbox One. Memang ‘PC bertema console‘ ini ditawarkan dengan hardware kustom, tapi hebatnya Anda bisa memiliki versi entry-level seharga hanya US$ 499.
Lalu jika minim keuntungan, mengapa Alienware berani mengambil resiko ini? Dengan berjalan di sistem operasi open-platform SteamOS, itu berarti uang yang tadinya harus dibayarkan ke Microsoft (sebagai pemegang OS terpopuler di dunia) bisa menjadi masukan berharga. Itu artinya juga, developer bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak jika mereka merilis permainan di platform ini.
Melihat potensi tersebut, ada kemungkinan bahwa perkembangan game ke depan di SteamOS akan ‘subur’ dibanding game di Windows – apalagi SteamOS tidak menuntut perangkat keras tertentu. Dan tentu saja hal ini juga memberi keuntungan bagi produsen hardware – sebuah hal yang sudah diperkirakan Alienware sebelumnya.
Untuk info lengkapnya silakan kunjungi laman Steam Machine Alienware.