Dark
Light

Kacamata Pintar Multi-fungsi Baru Besutan Epson, Moverio BT-200, Sudah Bisa Anda Miliki

1 min read
May 8, 2014

Menjadi salah satu ‘penguasa’ produk printer sepertinya tidak membuat Epson terlena dalam zona nyaman mereka. Setelah dua tahun lalu mereka mengenalkan wearable display dengan teknologi micro-projection bernama Moverio BT-100, Epson meluncurkan sang penerus dengan kemampuan yang lebih canggih, dan penampilan yang lebih cantik.

Epson Moverio BT-200, itulah nama yang diberikan perusahaan asal Jepang tersebut pada wearable device terbaru mereka. Ini adalah kacamata pintar dengan augmented reality, sebuah teknologi yang menjadi salah satu tren terpanas saat ini – berkat Google.

Kemampuan bagian display telah didongrak dari tipe sebelumnya, kini BT-200 memiliki layar proyeksi penuh yang tersaji di kedua lensa.

 

Info menarik: Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Google Glass Untuk Mitigasi Bencana

 

Epson menjelaskan bahwa apa yang mereka sajikan dalam Moverio BT-200 merupakan rangkuman dari masukan dan respon para konsumen, terhadap tipe sebelumnya. Mereka juga mengklaim bahwa wearable device ini, “Membuka jalan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi yang benar-benar inovatif.”

Epson Moverio BT-200 01

Dari sisi konsumen, bagian frame dan body Epson Moverio BT-200 telah dirancang agar 60 persen lebih ringan dibandingkan sang pendahulu. Kacamata pintar ini juga memiliki kamera yang mengarah ke depan untuk mendukung segala jenis app AR. Di dalamnya, Epson membekali BT-200 dengan sensor motion yang mampu membaca gerakan kepala penggunanya.

Terkadang kita bingung karena pada dasarnya perangkat augmented reality hanya ditujukan untuk kebutuhan khusus. Tapi Epson memiliki visi yang sedikit berbeda terhadap perangkat wearable baru ini, dan mereka membakalinya dengan fungsionalitas tinggi.

Contoh pertama, selain augmented reality, Moverio BT-200 dapat dimanfaatkan sebagai kacamata display 3D aktif. Kemudian Anda untuk Anda yang divonis untuk menggunakan kacamata selamanya, produk ini juga mendukung lensa resep yang bisa diselipkan di dalamnya. Anda ingin mengubahnya menjadi kacamata anti-silau? Terdapat dua pilihan lensa berwarna yang bisa ditambatkan di bagian depan.

Epson Moverio BT-200 02

Seperti BT-100, wearable device baru dari Epson tersebut berjalan di sistem operasi Android, lebih tepatnya versi 4.0. Kacamata ini tidak berjalan secara mandiri, Moverio BT-200 akan dilengkapi dengan unit kontrol tambahan berkonektivitas Wi-Fi dan Bluetooth. Dan jujur saja, perangkat ini tidak akan berfungsi optimal tanpa unit ini – seperti beberapa smartwatch yang membutuhkan koneksi ke smartphone.

 

Info menarik: Kacamata Fashion Oakley dan Ray-Ban akan ‘Ber-Google Glass’

 

Alat kontrol tambahan tersebut, memiliki sistem navigasi touchpad bertekstur, slot Micro SD untuk medium penyimpanan tambahan, beberapa sensor gerakan pelengkap dan baterai yang mampu bertahan selama enam jam.

Walaupun Epson menjelaskan bagaimana BT-200 lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan Moverio BT-100, dari perspektif konsumen biasa, perangkat ini terlihat sangat gemuk. Penampilannya tidak sesimpel Google Glass, dan sama sekali tidak modis untuk digunakan sehari-hari. Menggunakannya tidak jauh berbeda dari mengenakan kacamata 3D aktif untuk berjalan-jalan ke tempat umum.

Satu hal yang mungkin membuat Epson Moverio BT-200 menjadi salah satu alternatif menarik untuk menjajal teknologi augmented reality adalah harganya. Kacamata ini dibanderol di bawah harga Google Glass, yaitu US$ 699. Tapi tetap saja masih termasuk mahal untuk sebuah device dengan fungsi yang ‘terlalu luas’…

Sumber: Epson.com.

Previous Story

In-App Advertising Dinilai Efektif untuk Mendongkrak Popularitas Aplikasi

Next Story

Di China, Penjualan Xiaomi Kalahkan Apple

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat