BlackBerry versi murah, BlackBerry Z3 atau yang dikenal dengan kode Jakarta, mulai bisa dipesan secara pre-order. Operator partner BlackBerry kali ini adalah XL Axiata (XL) dan Indosat, sementara Telkomsel tidak ikut terlibat. XL Axiata menggandeng dua layanan online Elevenia dan Jeruk Nipis untuk distribusinya, sementara Indosat memilih distributor besar Okeshop, Global Teleshop, dan Erafone. Peluncuran Z3 sendiri bakal dilakukan tanggal 13 Mei mendatang.
Harga asli yang ditawarkan untuk Z3 (terutama di paket prabayar) adalah Rp 2,199 juta, tapi di fase pre-order ini semua distributor banting harga. Kisaran rata-rata paket yang diberikan yang oleh distributor berada di kisaran angka Rp 1,6 jutaan. Di antara semua promo, ada dua distributor yang berani memberikan harga hingga Rp 1,3-1,4 jutaan. Siapakah mereka?
Kedua distributor tersebut adalah Jeruk Nipis dan Erafone.
Jeruk Nipis menawarkan potongan harga hingga Rp 880 ribu, tak heran jika lapak yang dibukanya sudah habis dipesan ketika kami mengaksesnya siang ini. Erafone sendiri memberikan penawaran khusus Rp 1,399 juta jika pelanggan menggunakan kartu debit CIMB Niaga dan membeli paket pascabayar Matrix. Harga bertambah Rp 100 ribu jika pengguna memilih memanfaatkan kartu kredit CIMB Niaga, BCA, dan Mandiri. Semua penyedia kartu kredit yang berpartisipasi menyediakan skema cicilan 0%, baik untuk 3 bulan, 6 bulan, maupun 12 bulan.
Selain versi “standar”, XL dan Indosat juga menyediakan Z3 versi terbatas dengan tulisan “Jakarta” di bagian belakang untuk menyambut peluncuran perdana Z3 yang bakal dipusatkan di “ibukota BlackBerry dunia” ini.
Info menarik: Trenologi Buka Pre-Order Smartfren Andromax i3 dan i3s
Jadi apa spesialnya Z3 ketimbang BlackBerry yang lain? Menggunakan BlackBerry OS 10.2, seharusnya tidak ada perbedaan fitur antara Z3 dan pendahulunya. BlackBerry menjanjikan bahwa harga yang relatif murah ini tidak diimbangi dengan berkurangnya kemampuan smartphone yang memiliki ukuran layar 5 inci ini.
Tentu saja secara obyektif kita tidak bisa menampik bahwa di kisaran harga yang sama, kita bisa mencari Android dengan spesifikasi yang sama, atau mungkin malah lebih tinggi. Toh jika kebutuhannya hanya untuk ber-BBM, platform smartphone yang lain kini sudah mengakomodasinya.
Apakah penjualan BlackBerry Z3 dengan harga di bawah $200 ini bisa membantu bisnis BlackBerry secara keseluruhan? Dengan semakin berkurangnya ikatan batin pelanggan negara berkembang, termasuk Indonesia, dan BlackBerry, boleh saja jika kami tidak terlalu optimis.
udah kalah saing sama android
Biaya bbmnya pakai biaya gprs ya? , borossssss….