Seperti yang diperkirakan oleh Chris Roberts dan John Carmack, akuisisi Oculus Rift oleh Facebook ternyata tidak banyak terlalu mengubah perspektif developer pada perangkat virtual reality ini. Sempat diklaim sebagai langkah yang kurang tepat oleh sebagian pengamat, ternyata penjualan Development Kit 2 Oculus mengikuti kesuksesan versi sebelumnya.
Development Kit 2 sudah bisa dipesan semenjak perangkat ini diumumkan tanggal 19 Maret lalu. Terdapat perbedaan harga yang cukup tinggi antara generasi pertama dan DK2.
Varian awal ditawarkan dengan harga tidak kurang dari US$ 1.000, lalu saat kita pikir model akhir Oculus Rift akan dibanderol dengan harga tinggi, ternyata kita bisa memiliki versi Development Kit 2 hanya dengan US$ 300.
Info menarik: Facebook Akan Beli Oculus Rift Seharga US$ 2 Miliar
Hingga saat Oculus kewalahan untuk memenuhi tingginya permintaan device VR generasi awal, ‘DK1’ telah terjual sebanyak 60.000 unit. Walaupun total Development Kit 2 belum mengalahkan angka DK1, tapi DK2 memiliki momentum pembelian yang jauh lebih besar dan diperkirakan dapat mampu menyusul sang pendahulu dalam waktu dekat.
Sang Community Manager berkomentar di Reddit, “Kami tidak mengira dapat menjual versi development kit begitu banyak.” Setelah kita tahu bahwa Oculus kewalahan untuk menyetok ulang, dan bagaimana mereka mati-matian mencari pemasok komponen yang ada. Akuisisi yang dilakukan Facebook tampaknya tidak mempengaruhi penjualan Development Kit 2.
Mungkin jika kita lihat dari kacamata konsumen, puluhan ribu unit dalam sebulan bukanlah jumlah yang besar. Apalagi jika kita bandingkan dengan bagaimana jutaan unit Xbox One dan PlayStation 4 telah berpindah tangan dalam jangka waktu yang sama.
Tapi kita perlu ingat bahwa Development Kit bukanlah ditujukan pada end-user – pada dasarnya ini merupakan sebuah ‘kerja sama’ antara produsen hardware virtual reality dengan developer konten, serta sebagai preview.
Info menarik: Satu Lagi Charger Super Muncul dengan Ukuran Lebih Mini, LithiumCard
Sayangnya dengan begitu, kita jadi cukup sulit memperkirakan kesuksesan versi retail dari Oculus VR itu sendiri. Apalagi Sony sendiri sudah menyiapkan matang-matang Project Morpheus mereka sebagai jawaban kepopularitasan Oculus. Mau tak mau, Oculus harus berdiri sendiri untuk menarik perhatian pengunjung melawan raksasa Sony dan Microsoft di panggung Electronic Entertainment Expo 2014.
Dilihat dari banyaknya jumlah fans, pengalaman dan dana, sulit bagi Oculus untuk mencuri perhatian khalayak E3. Tapi mereka bisa melakukan apa yang biasa mereka lakukan: persilakan pengunjung mencobanya dan merasakan hidup sesaat di dunia virtual reality, dan biarkan mereka menceritakan betapa kerennya menggunakan Oculus Rift.
Kemudian sebagai titik klimaks, bayangkan mereka mengumumkan versi retail Oculus VR dengan harga yang mengagetkan, tanggal rilis dan daftar panjang game yang didukungnya. Dengan begitu, bisa jadi Oculus memenangkan banyak penghargaan E3.
Sumber: Tech Crunch. Sumber gambar: PC Gamer.