Dark
Light

Baru Seminggu Dirilis, Diablo III: Reaper of Souls Terjual 2,7 Juta Kopi

1 min read
April 4, 2014

Expansion pack adalah istilah yang langka saat ini. Ketika konektivitas internet belum ‘merakyat’, ini adalah metode developer untuk memperluas gameplay permainan, namun kian tersingkir dengan munculnya DLC, in-app purchase hingga update on-demand gratis. Walau begitu expansion pack Diablo III, Reaper of Souls, laris manis hanya seminggu setelah peluncurannya.

Jumlah penjualan Reaper of Souls memang mengejutkan karena beberapa hal. Dirilis tanggal 25 Maret kemarin, expansion pack pertama game action role-playing Diablo III buatan Blizzard ini terjual lebih dari 2,7 juta kopi. Mari kita bandingkan dengan satu game blockbuster yang bukan merupakan expansion, The Last of Us untuk platorm PlayStation 3.

 

Info menarik: Tanggal Rilis Shadow of Mordor Diumumkan, Gerbang Pre-order Turut Dibuka

 

The Last of Us mendapatkan ratusan penghargaan dari seluruh dunia berkat kejeniusan developer Naughty Dog. Game ini terjual lebih dari 3,4 juta kopi dalam tiga minggu. Walaupun The Last of Us memiliki total penjualan lebih banyak, tapi Reaper of Souls tampaknya mempunyai momentum yang lebih besar – dan tidak menutup kemungkinan bahwa angka tersebut semakin bertambah.

Diablo III sendiri ialah game yang kontroversial dan mendapatkan kritik karena diusung dengan model bisnis yang dipertanyakan. Pertama, untuk sebuah game singleplayer, Diablo III mengharuskan pemain untuk selalu terkoneksi ke internet. Walaupun awalnya Blizzard tidak mau mengakui, ternyata memang memang benar kebutuhan always online ini merupakan sistem digital-rights management.

Dan yang kedua, yang membuat banyak orang mengerutkan dahi, adalah penyajian real-money auction house. Pada dasarnya di sini pemain bisa menjual/melelang item in-game ke pemain lain dan mendapatkan uang sungguhan.

Fitur ini sangat dipertanyakan karena malah merusak keseimbangan dari game. Dan akhirnya karena mendapatkan komplain di sana-sini, auction house akhirnya ditiadakan bulan lalu.

Uniknya, walaupun disuguhkan penuh kontroversi, ditambah masalah Error 37 yang sangat terkenal di awal peluncurannya, Diablo III mencetak rekor 6,3 juta kopi dalam satu minggu.

 

Info menarik: Microsoft Berupaya Untuk Menangkan ‘Perang Console’

 

CEO Blizzard Mike Morhaime berkomentar dalam sebuah rilis pers, “Dengan Reaper of Souls, kami ingin menyajikan semua hal yang gamer sukai dalam seri Diablo, mulai dari setting bertema gothic kelam hingga menyajikan bertumpuk-tumpuk item rampasan perang. Kami sangat bersemangat melihat para pemain menikmati perubahan yang ada di dalamnya, dan kami menanti mereka untuk tiba di level Paragon dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.”

Diablo III: Reaper of Souls menyajikan mode permainan baru seperti Adventure Mode, dan fitur Bounties, Naphalem Rifts hingga Mystic. Terdapat pula kelas karakter baru yang bisa Anda mainkan, Crusader, lengkap dengan karakter antagonis baru: Malthael, Sang Malaikat Kematian.

Konon katanya, tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan Sang Maut. Kecuali mungkin para gamer Diablo III. Semenjak dirilis minggu lalu, Malthael telah dikalahkan sebanyak 1,5 juta kali. Simak trailer-nya di bawah ini.

Sumber: PC Gamer.

Previous Story

Office untuk iPad (+OneNote) Dapatkan 12 Juta Unduhan

Next Story

Andalkan Fitur-Fitur Layanan, Qbaca Tidak Takut Persaingan di Segmen Buku Digital

Latest from Blog

Don't Miss

Pros and Cons of the Absolute Power of Game Publishers in the World of Esports

In the esports world, game publishers are the absolute power

Pro dan Kontra Kekuasaan Absolut Publisher Game di Dunia Esports

Jika esports adalah sebuah kerajaan, maka publisher adalah rajanya, pemegang