Dibandingkan dengan bagaimana developer game blockbuster lain yang mempublikasikan karya mereka jauh-jauh hari sebelum tanggal rilis, Middle-earth: Shadow of Mordor adalah judul permainan yang misterius. Game ini baru mendapatkan sorotan di awal 2014 saat developer Monolith merilis beberapa screenshot dan video gameplay.
Bukan hanya mengumumkan tanggal rilis Shadow of Mordor, yaitu pada 7 Oktober 2014, Warner Brothers dan Monolith juga sudah mempersilakan Anda untuk melakukan pre-order.
Tentu saja seperti promo sejenis, mereka yang pre-order akan mendapatkan bonus: skin karakter The Dark Ranger untuk sang protagonis Talion dengan penampilan yang lebih kelam dan mode challange bernama Test of Power.
Info menarik: Rescape Bisa Mengubah Dunia Nyata Menjadi Arena Game Shooter
Dalam Test of Power, Anda akan menghadapi letnan dan pejuang pilihan Sauron. Jika berhasil, pemain akan mendapatkan rune yang membuat Talion bertambah kuat. Uniknya, gamer yang memiliki versi pre-order juga akan mendapatkan akses ke sistem leaderboard ‘eksklusif’. Tebakan saya adalah ‘bonus’ ini bisa didapatkan oleh mereka yang tidak pre-order melalui DLC.
Walaupun di-setting beberapa saat setelah The Hobbit dan sebelum trilogi film The Lord of the Rings dimulai, game ini dibuat dengan desain visual yang cukup kelam – tidak terlalu berbeda dengan Assassin’s Creed. Jadi Shadow of Mordor bukanlah game yang cocok untuk dimainkan oleh seluruh anggota keluarga seperti versi film Hollywood-nya.
Seperti banyak video game lain, cerita Shadow of Mordor membahas tentang tema balas dendam, Setelah dibangkitkan kembali oleh kekutan misterius dari kematian, Talion memiliki kemampuan supranatural seperti yang dipunyai oleh para penunggang Nazgul.
Bukan hanya membuatnya lebih mematikan dalam membungkam musuh – Orc ataupun Uruk-hai – Talion juga bisa mengendalikan pikiran lawan-lawannya. Kemampuan ini diterjemahkan ke dalam aspek permainan, dan developer Monolith memanggilnya dengan nama Nemesis System.
Info menarik: MSI ProBox23 Adalah PC Barebone Mini-ITX Pertama Mereka
Sekedar informasi tambahan, Shadow of Mordor sempat dikritik oleh mantan developer Ubisoft yang menciptakan Assassin’s Creed 2.
Ia mengeluhkan karena formula kedua game tersebut terlihat sama – aksi parkour, panjat-memanjat bangunan hingga adegan kejar-kejaran, seolah-olah Shadow of Mordor menggunakan seluruh formula Assassin’s Creed dan menterjemahkannya ke dunia fantasi karya J.R.R. Tolkien itu.
Middle-earth: Shadow of Mordor akan tersedia di berbagai platform, baik last-gen maupun next-gen: Xbox One, Xbox 360, PlayStation 3, PlayStation 4 dan tentu saja PC. Anda sudah bisa melakukan pre-order langsung di GameStop, Best Buy, Amazon dan Steam.
Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa kunjungi website resmi Shadow of Mordor.
Via PC Gamer dan IGN. Sumber gambar: ShadowofMordor.com
