BlackBerry baru-baru ini merilis laporan untuk kuartal keempat tahun fiskal 2014 dengan catatan yang tak begitu buruk.
Termasuk laporan fiskal per 1 Maret 2014 yang kian positif meskipun di sisi pendapatan, yang mengindikasikan adanya perbaikan ke arah yang positif, tetapi belum sepenuhnya aman.
Dalam dokumen laporan keuangan yang dirilis tersebut diketahui bahwa perusahaan yang bermarkas di Waterloo tersebut mulai menggeliat dengan capaian berupa kerugian yang makin rendah hanya sebesar $423 juta. Angka ini sudah barang tentu jadi prestasi tersendiri bagi John Chen, sebab di periode lalu angka kerugian BlackBerry mencapai $4,4 miliar.
Meskipun catatan tersebut sedikit memudarkan noda di laporan keuangan BlackBerry. Namun di sisi pendapatan John Chen masih harus memutar otak untuk menghindari jatuhnya pendapatan perusahaan. Per kuartal keempat, pendapatan BlackBerry hanya $976 miliar atau merosot 18% dibandingkan kuartal sebelumnya di angka $1,2 miliar.
Info Menarik: Moff, ‘Smart Toy’ yang Bisa Mengubah Benda Apapun Menjadi Mainan
Apabila dibandingkan dengan tahun fiskal 2013, angka tersebut jauh lebih rendah mencapai 64% di mana saat itu tercatat pendapatan lebih dari $2,7 miliar.
Dari pendapatan yang dihasilkan ($976 miliar), penjualan perangkat tercatat sebesar 37%, sedangkan dari jasa 56% dan dari perangkat lunak serta pendapatan lain sebesar 7%.
Dari total jumlah perangkat, BlackBerry berhasil menjual sekitar 3,4 juta unit smartphone di kuartal keempat tahun fiskal 2014, 63% di antaranya adalah perangkat BlackBerry 7, atau sekitar 2,3 juta unit. Fakta ini makin menegaskan bahwa BlackBerry 10 masih belum mampu merebut minat pasar.
Tahun 2014 ini menjadi titik balik bagi BlackBerry di bawah kepemimpinan John chen. Di mana akan ada 2 perangkat baru yang sudah dipersiapkan yaitu BlackBerry Z3 dan BlackBerry Q20.
Sumber berita Techcrunch dan MarketWatch. Gambar header: BlackBerry via Shutterstock.