Dragon Age: Inquisition merupakan game pertama BioWare di era next-generation. Untuk merangkul tema tersebut, mereka menggunakan teknologi engine grafis tercanggih yang ada saat ini.
Walaupun Dragon Age: Inquisition belum memiliki tanggal peluncuran resmi, tim developer tidak sabar untuk memamerkan kecanggihan visual karya digital mereka.
Dari blog milik BioWare sang produser Cameron Lee melepaskan sebuah video berisi dunia fantasi hasil kreativitas mereka. Video tersebut memperlihatkan alam yang luas, keanekaragaman dunia, efek cahaya, air hingga efek cuaca. Lee berpendapat bahwa Inquisition ialah video game paling ambisius yang pernah mereka rancang.
Di sana Anda bisa melihat arsitektur kota kuno yang megah, pegunungan ‘pencakar’ langit yang ditutupi kabut, air terjun megah, serta stalaktit dan stalagmit rakasa yang terbentang dari langit dan bumi.
Tempat-tempat ini akan Anda singgahi dalam petualangan di dalam Inquitition. Tiap area memiliki ekosistemnya: hewan memiliki rantai makanan sendiri, dan tiap tempat dihuni oleh faksi yang berbeda.
Info menarik: OnLive Bangkit Kembali, Kini dengan Fitur Baru dan Dukungan Steam
Ini dia videonya:
Lee menjelaskan bahwa populasi dunia Inquisition didasari dari sistem yang dilandasi pilihan pemain. Apa yang Anda lakukan bisa mengubah jalannya ekosistem permainan.
Contohnya: para bandit yang menyerang desa. Anda bisa menyelamatkan para penduduk dengan menyergap mereka, namun serangan ini tidak akan berhenti hingga Anda mengalahkan sang pemimpin bandit.
Hal yang sama terjadi pada hal-hal lain. Kawanan rusa diburu oleh beberapa ekor serigala, Anda bisa menghentikan serigala tersebut membunuh kawanan rusa, karena saat populasi rusa menyusut, serigala akan mencoba mencari sumber makanan lain: Anda. Atau Anda bisa menggunakan rusa untuk menjadi umpan serigala.
Demi mencapai keanggunan visual yang mereka inginkan, BioWare menggunakan engine Frosbite 3 buatan Digital Illusions CE. Mesin grafis ini jugalah yang mentenagai game-game anyar seperti Battlefield 4, Plants vs. Zombies: Garden Warfare dan Need For Speed: Rivals. DICE menanamkan sistem ‘environmental destruction’ di dalamnya, sehingga objek dalam permainan bisa hancur sebagai efek dari interaktivitas mereka dengan pemain.
Info menarik: Rangkuman Hasil Tanya Jawab dengan Gabe Newell di Reddit
Melihat sekilas penampilan Dragon Age: Inquisition, permainan ini mengingatkan kita pada The Elder Scrolls V: Skyrim. Bedanya, dalam permainan ini Anda tidak bertualang sendirian.
Pemain akan mengumpulkan kawan-kawan, pilihan dan perilaku Anda bahkan akan mempengaruhi bagaimana anggota tim lain memperlakukan Anda. Dan itu merupakan ciri khas game-game RPG garapan BioWare.
“Saya sangat bahagia dapat bekerja dengan para artis, desain, programer, animator, ahli suara dan VFX dan talenta-talenta lain untuk merealisasikan permainan ini. Mereka adalah orang-orang yang berjasa menghidupkan dunia Dragon Age agar Anda bisa bertualang di dalamnya,” ungkap Lee.
“Kami sangat bangga dapat menghadirkan Dragon Age: Inquisition, dan saya harap Anda menikmati video ini,” tutupnya di akhir artikel.
Via RockPaperShotgun.com.