Tidak ada individu seperti sang co-founder Valve, Gabe Newell. Ia adalah orang yang rendah hati, membumi dan peduli terhadap perkembangan industri hiburan digital. Tidak lama lalu ia membuka thread AMA (ask me anything) di Reddit untuk menjawab pertanyaan khalayak. Tapi ingat satu hal, jangan pernah bertanya tentang Half-Life 3 atau Anda akan terkena ban.
Dari thread tersebut banyak sekali hal penting yang bisa kita rangkum. Beberapa di antaranya informasi tentang Source 2, Steam Music, masa depan Steam, SteamOS beberapa game yang akan mereka rilis di Linux, nasib Steam Greenlight, hingga hobi, game favorit dan bagaimana Gabe menghabiskan waktu luangnya. Dan karena ia adalah Gabe Newell, pria ini tidak lupa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penuh canda.
Hal terbesar pertama yang bisa kita ambil adalah kelanjutan Steam dalam menangani Greenlight. Walaupun Valve mengusahakan agar Greenlight menghilang dari peradaban bumi, mereka ingin ide yang dimilikinya tetap hidup. Dan Valve berharap dapat mengubah Steam menjadi sistem ‘self-publishing‘ bagi semua developer, bukan hanya sebagai medium distribusi software digital.
Info menarik: Memasuki Tahap Beta, Layanan Steam Family Sharing Sudah Bisa Dinikmati
Dengan begini, developer bisa berkreasi tanpa perlu takut tidak ada publisher yang akan mendukung mereka. Semua bisa jadi developer independen.
Berbeda dengan publisher biasa, Steam tidak akan mengutak-atik, mencampuri dan mengekang urusan kreatifitas. Kemudian walaupun mereka sedang mempromosikan SteamOS dengan sangat gencar, Gabe memastikan bahwa tidak akan ada game eksklusif SteamOS – semuanya tentu akan juga dirilis di PC.
Bagi Gabe dan timnya, baik SteamOS dan Steam Machines hanyalah sebuah perluasan layanan Steam hingga ia bisa dinikmati dari ruang keluarga. Dalam mengerjakannya, Valve fokus kepada para konsumen yang setia pada Steam dan juga game-game di dalamnya. Para fans mengakui bahwa mereka lelah meninggalkan Steam untuk berpinda ke ruang keluarga. Dan Steam Machines adalah solusi yang bisa Valve berikan.
Lucunya Gabe bingung untuk menjelaskan visi Valve dalam sepuluh tahun ke depan. Karena berusaha untuk selalu memuaskan konsumen, target jangka pendek Valve selalu berubah dan akan mempengaruhi target jangka panjang.
Mereka mencoba melihat dari perspektif tiap-tiap gamer, dimana seorang individu bahkan bisa menciptakan dan mempublikasi game mereka sendiri dengan mudah. Intinya adalah ‘membuat para gamer lebih produktif’.
Info menarik: Cara Belanja di Steam Dengan Kartu XL
Sebelumnya Valve merupakan satu dari perusahaan pertama yang mengadopsi konten buatan pemain dan menyajikannya ke gamer lain. Diusung dari ide komunitas modding, akhirnya banyak publisher/developer lain mengikuti jejaknya.
Hal penting terakhir yang diungkapkan adalah Valve akan mendukung penuh pengembangan Oculus Rift dengan menyajikan software dan layanan yang kompatibel dengan teknologi virtual reality tersebut – mereka tidak berniat untuk menyainginya dengan device baru.
Dalam sesi AMA tersebut Gabe juga menyebutkan game favoritnya: Dota 2, ia memainkannya selama 20 jam dalam satu minggu. Gabe sendiri memulai hobi sebagai seorang programer saat baru berumur 13 tahun. Ia ditanya mengapa Gabe menamai perusahaan ini Valve. Tuan Newell menjawabnya dengan santai, “Karena nama itu terdengar lebih indah dibanding ‘Rhino Scar’.”
Seorang user bernama Fluttertree321 ingin tahu sistem PC apa yang Gabe gunakan sehari-hari. Ia bertanya, “Jadi apakah spesifikasi Anda?” Gabe membalasnya dengan ringan, “Saya adalah pria tampan dengan kepribadian yang menawan.”
