Dark
Light

Satu Lagi Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia Hadir Untuk iOS

2 mins read
February 27, 2014

Selama ini mungkin orang akan berpikir kalau yang membutuhkan kamus adalah mereka yang berprofesi di bidang tulis menulis, seperti penulis, jurnalis, editor, akademisi, dan pelajar. Namun seluruh profesi juga akan bersinggungan dengan tulis menulis. Paling tidak menulis surat resmi untuk internal mau pun eksternal. Tanggal 25 Februari 2014, lalu sebuah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diluncurkan oleh Dian Agus Triadi di App Store. KBBI digital sendiri sudah ada sebelumnya di App Store, KBBI buatan Yufid.Inc yang tersedia sejak November 2010.

Startup pun tak terlepas dari kebutuhan atas kamus, sebab akan ada masa untuk memperkenalkan produk, pitching kepada media, rilis, dan seterusnya. Kesempurnaan bahasa juga sangat lekat dengan kredibilitas personal serta perusahaan tempat bernaung. Kamus dibutuhkan sebagai rujukan.

Aplikasi yang baru meluncur ini merujuk kepada Kateglo. Secara fungsional, sebuah kamus mobile memang dibutuhkan karena dalam bentuk cetak secara fisik tentu saja akan sangat tebal dan berat, karena itu setelah hadirnya internet,berbagai macam situs kamus online mulai bermunculan. Setelah perilaku mengakses internet bergeser kepada penggunaan perangkat yang lebih ringkas seperti ponsel, ditambah mobiltas yang semakin tinggi adanya kamus yang tersimpan dalam ponsel pintar menjadi sebuah solusi yang luar biasa praktis.

Sebagai orang yang selalu bersinggungan dengan kamus, saya beberapa waktu belakangan ini juga  menggunakan Kateglo sebagai rujukan dan sejauh ini cukup memuaskan. Kamus, tesaurus, dan glosarium bahasa Indonesia dalam versi online ini seperti sebuah pemberhentian satu tempat untuk mencari kata, padanan, serta akronim yang sejauh ini cukup menjawab kebutuhan.

Misalnya ingin mengetahui mana ejaan yang baku dan benar antara  napas atau nafas. Bila mengetik nafas akan merujuk kata yang baku napas, ini sama baik di kamus online ataupun bukan. Namun Kateglo akan memberikan arti kata, kata terkait seperti sinonim, gabungan kata, tautan, terjemahan, rujukan pada KBBI, hingga glosariumnya. Untuk itu, adanya lagi sebuah aplikasi mobile yang merujuk kepada kamus online ini membuat saya semangat untuk mengunduh dan mencobanya.

Dilihat dari tampilan awalnya, aplikasi ini sangat cantik, rapi, bersih, dan sangat nyaman dilihat. Dalam kolom pencarian tertulis: cari lema. Lema artinya kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam entry.

Ketika penguna memasukan lema atau kata yang dicari, akan tampil arti dari kata dan preferensi seperti tipe kata (sinonim, kata sifat dan lain lain). Saya memasukkan kata “nafas”, kemudian muncul beberapa pilihan variasi. Dia juga memberi rekomendasi kata yang sesuai dengan KBBI. Namun mungkin untuk menghemat ukuran dan mengurangi kebutuhan untuk selalu memperbarui aplikasi ketika ada lema baru yang hadir dalam Kateglo, aplikasi KBBI ini tidak menyimpan daftar kata, sehingga setiap pencarian lema membutuhkan menggunakan koneksi Internet. Selain itu, aplikasi ini juga menghadirkan sebilah iklan di dasar tampilan, yang walaupun wajar, mengingat ini adalah aplikasi gratis, tetap sedikit menggangu keindahan tampilannya.

Selama ini saya menggunakan aplikasi KBBI besutan Yufid, Inc. yang telah muncul lebih dulu karena sebelumnya hanya itu yang tersedia. Kalau dilihat dari sisi praktis dan kecepatan, versi Yufid lebih unggul. Pertama dalam mencari kata, tak perlu mengetik satu kata secara utuh. Setelah mengetik huruf akan ada pilihan lema yang tinggal disentuh. Hasil yang ditampilkan juga instan. Selain itu, karena isi kamus disimpan dalam aplikasi, jika koneksi internet sedang bermasalah, aplikasi ini tetap dapat digunakan walaupun berarti ukurannya 50 persen lebih besar.

Sifat dasar bahasa yang dinamis memiliki konsekuensi bahwa akan selalu ada perubahan apalagi sebagai bahasa persatuan dengan banyaknya bahasa daerah serta istilah asing yang kadang diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia yang baku. Hal ini memaksa bentuk bahasa persatuan kita ini terus bergerak. Dalam hal ini, aplikasi KBBI dari Dian Agus lebih unggul karena mengambil sumber data langsung dari Kateglo sehingga aplikasi ini akan selalu terperbarui sesuai data Kateglo. Sedangkan versi Yufi, Inc. harus diperbarui sewaktu-waktu secara keseluruhan.

Aplikasi manapun yang Anda pilih pada akhirnya kembali kepada preferensi masing-masing, apakah ingin aplikasi yang rapi, bersih, dan selalu terhubung dengan sumber data yang terbaru, atau aplikasi yang tetap dapat berfungsi setiap saat tanpa akses internet.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Penjualan PlayStation 4 Cukup Baik di Jepang, Penjualan Game-nya Malah Lesu?

Next Story

Arsanesia Luncurkan Game Terbaru Berjudul “Roly Poly Penguin”

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga