Kita sudah mendapatkan banyak contoh bagaimana mesin dan kecerdasan buatan memberontak dan memerangi manusia dalam film-film Hollywood. Namun hal itu sama sekali tidak mengurungkan niat ilmuan dan teknisi untuk mengembangkan robot secanggih dan sepintar mungkin.
Sebuah fakta menarik berdasarkan prediksi seorang ahli di Google: robot akan mengalahkan kecerdasan manusia di tahun 2029.
Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan merupakan respon yang dilakukan Google terhadap serangan oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap info pribadi. Informasi-informasi ini biasanya dijual mereka kepada para pengiklan.
Di tahun 2012, Ray Kurzweil direkrut untuk meningkatkan kinerja AI Google. Sebagai proyek awal, ia merancang agar mesin pencari dapat mengerti apa yang kita inginkan lebih baik dari diri kita sendiri.
Info menarik: Game Android Pilihan 16 – 22 Februari 2014
Ia menjelaskan bahwa proyek tersebut memiliki tujuan untuk mengerti arti bahasa yang sesungguhnya. Kurzweil menjelaskan, “Saat Anda menulis sebuah artikel, Anda tidak menciptakan sebuah koleksi kata-kata menarik. Anda menulis untuk sebuah tujuan tertentu dan Google mencoba menciptakan sistem yang secara cerdas mengorganisir dan memproses informasi dari seluruh dunia.”
“Kami ingin agar komputer bisa membaca apapun di internet, setiap halaman di tiap buku, kemudian mampu merespon secara pintar dalam sebuah dialog dengan pengguna, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka,” lanjut beliau.
Beberapa akuisisi juga sepertinya mendukung realisasi hal ini, Google telah mengakuisisi perusahaan robot, seperti DeepMind dan Boston Dynamics, Google juga mengakuisisi Nest Labs seharga lebih dari US$ 3,1 miliar.
Nest Labs adalah perusahaan pencipta thermostat pintar yang mampu ‘berbicara’ dengan para pemiliknya jika terdapat sesuatu yang terbakar di dalam rumah, lengkap dengan menjelaskan apa penyebabnya. Bergabungnya Ray Kurzweil merupakan strategi yang sangat tepat jika kita melihat reputasinya di bidang ilmu ‘masa depan’ dan robotik.
Ia adalah seorang wirausahawan dan futureologist berumur 66 yang berhasil memprediksi kebangkitan internet dan memprakirakan bahwa juara dunia catur akan dikalahkan oleh komputer. Kurzweil juga terkenal dengan menciptakan teori ‘Singularitas’, dimana pada suatu saat nanti komputer dan manusia akan setara.
Info menarik: Bidik Pasar Smartphone $25, Mozilla Gandeng Telkomsel, Indosat, dan Polytron Kembangkan Firefox OS
Pada tahun 1990, beliau membuat prediksi bahwa pada tahun 1998, juara catur dunia akan dikalahkan komputer. Namun kejadian ini malah terjadi dua tahun sebelumnya, saat komputer IBM Deep Blue mengalahkan Garry Kasparov.
Saat itu ia juga menebak bahwa internet akan dimanfaatkan oleh pengguna sebagai media penyimpanan data – seperti yang kita lakukan saat ini dengan layanan cloud storage. Dan sekarang ia memperkirakan bawa kecerdasan buatan akan menyusul manusia dalam waktu 15 tahun – ia menyebutnya dengan nama ‘Turing Test’.
Bersama Google, Kurzweil mendirikan Singularity Unversity. Sekolah tinggi ini dikhusukan untuk mendalami teori yang diprakarsainya dan bertujuan untuk menjelajahi teknologi-teknologi eksponensial. Ia sendiri sudah bekerja sangat lama di Google hingga akhirnya Larry Page menawarkan posisi penuh di bawah nama Google.
Teori Singularitas dan konsep Turing Test sudah menjadi bahan pembicaraan dan debat para ahli robot dan teknologi. Namun mungkinkah robot akhirnya akan memiliki kesadaran diri mereka, layaknya manusia dan makhluk hidup lain, seperti dalam novel Do Androids Dream of Electric Sheep karangan Philip K. Dick? Dan kemudian apa dampaknya bagi manusia nanti?
Via DailyMail.co.uk. Sumber Gambar: TheRealSplit.com.
Google = Skynet