Dark
Light

Chaatz, Aplikasi Pesan Baru Pengisi Gap Antara Smartphone dan Feature Phone

1 min read
February 11, 2014

Saat ini ada beberapa pilihan aplikasi pesan yang ditawarkan dengan kelebihannya masing-masing. Beberapa di antaranya bahkan kini telah merambah dunia gaming dan e-commerce. Namun sepertinya hal itu tidak menghentikan kehadiran Chaatz di pentas persaingan aplikasi pesan.

Tak jauh berbeda dengan aplikasi layanan pesan lainnya, Chaatz menawarkan tempat bagi siapapun untuk berkomunikasi dengan berbagai fitur yang identik misalnya berupa pesan teks, pesan suara dan berbagi foto.

 

Info Menarik: Huawei Siapkan Smartwatch, Meluncur di Ajang MWC 2014?

 

Bedanya, Chaatz bersifat lebih personal di mana pengguna dapat berkomunikasi dengan cara terpisah antara pekerjaan dan bermain. Adanya fitur untuk menyembunyikan identitas juga menjadi pembeda Chaatz dengan aplikasi pesan lainnya.

Chaatz on the App Store on iTunes

Aplikasi Chaatz mendarat perdana di iOS hari ini di bawah bendera Chaatz Limited, didirikan oleh Richard Cheung sebagai CEO, Michael Wong sebagai CTO dan dilengkapi oleh kehadiran Arnie Chaudhuri di posisi Biz Dev. Wajah-wajah di belakang Chaatz sebenarnya tak asing lagi bagi dunia IT, tim ini berada di balik layar lahirnya aplikasi pesan raksasa jejaring sosial Facebook untuk ponsel fitur (feature phone).

Selain Facebook, tim ini juga membantu proses penggarapan toko aplikasi untuk Nokia, LG dan Samsung. Latar belakang ini yang menjadi pondasi solid tim di balik peluncuran Chaatz sehingga tak canggung untuk bersaing di pentas aplikasi pesan. Ke depan Chaatz dihadapkan pada tembok tinggi yang menggambarkan dominasi aplikasi pesan lain seperti Whatsapp, Wechat, Line, Kakaotalk, Facebook, dan Viber tak boleh dianggap enteng.

 

Info Menarik: Jangan Hapus Flappy Bird dari iDevice Anda

 

Chaudhuri mengatakan, “mungkin kami adalah orang-orang yang mengerti platfom, chipset dan juga pasar. Dan mungkin kami juga yang akan mengisi gap.”

Secara khusus perusahaan pengembang Chaatz menginginkan agar aplikasi ini mengisi kekosongan gap antara pasar ponsel pintar (smartphone) dan ponsel fitur (feature phone) dengan skala yang lebih luas.

Meski meluncurkan aplikasi untuk perangkat pintar (iOS), seperti yang dikutip dari TechCrunch, sebenarnya fokus terbesar perusahaan  ini adalah melayani pasar ponsel fitur yang coba dirangkul dengan manggaet sejumlah operator dan OEM. Sebagai langkah awal Chaatz telah terikat kerjasama dengan beberapa operator seperti Intex Mobile and Rage, dan kerjasama global bersama TCL Alcatel.

Berikutnya Chaatz Limited juga menyasar pasar Indonesia, Filipina dan Vietnam. Ketiga pasar tersebut disebutkan masih dalam proses negosiasi dan akan mendapatkan hasil dalam waktu dekat.

Untuk saat ini bagi Anda yang ingin menjajal Chaatz bisa mengunduhnya dari App Store, versi Android menyusul sedangkan versi untuk feature phone akan hadir pertengah kuarter dua atau awal kuarter tiga.

Sumber berita Techcrunch. Sumber gambar header: messaging app via Shutterstock.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Cara Mengirim Pesan Gmail Terjadwal dengan ‘Boomerang’

Next Story

Dua Berita Buruk Besar Bagi BlackBerry

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?