Debat panas mengenai ‘platform game mana yang terbaik’ sudah beredar sejak belasan tahun lalu dan hingga kini kita masih belum mendapatkan jawabannya.
Argumen ini biasanya menjadi kembali tajam tiap sebuah game multiplatform bervisual canggih dirilis, apalagi jika satu versi terbukti lebih baik dibandingkan versi lain. Hal ini terjadi saat Battlefield 4 dipamerkan ke publik, dan terjadi lagi saat Square Enix merilis Tomb Raider: The Definitive Edition.
Tomb Raider: The Definitive Edition adalah edisi terbaru remake Tomb Raider yang dirilis di awal tahun 2013 untuk dua platform game terbaru, Xbox One dan PlayStation 4. Dengan menggunakan aset berbeda, berpoligon yang lebih tinggi dan efek-efek shader serta pencahayaan yang lebih baik, The Definitive Edition ini memiliki kualitas visual yang bahkan menandingi versi PC di opsi grafis tertinggi (versi game berbeda dengan aset grafis yang berbeda pula).
Info menarik: Gamer Bertualang Selama Tiga Tahun Untuk Mencari Ujung Dunia Minecraft
Masalahnya terjadi ketika terdapat perbedaan signifikan antara edisi Xbox One dan PlayStation 4 saat diperlihatkan ke publik. Walaupun kedua varian permainan ini berjalan di resolusi full-HD 1080p, Tomb Raider hanya berjalan 30 frame rate per second di Xbox One, sedangkan versi PS4 mampu menyajikan 60fps. Dari sana gaiimer mengeluh mengapa hal ini bisa terjadi, bahkan banyak konsumen Xbox One yang kecewa dengan ‘kemampuan’ platform yang mereka miliki. Padahal kita tahu kedua hardware console tersebut bisa dibilang hampir serupa.
Menanggapi hal tersebut, direktur product planning Xbox, Albert Penello, mencoba memberikan jawaban, “Saya pikir jika Anda melihat game-game yang dirilis untuk multiplaitform, mereka berjalan di resolusi dan frame rate yang sama. Ada 12 judul game yang dirilis baik di Xbox One dan PlayStation 4, dan hanya tiga di antara mereka yang bisa dibilang berbeda secara performa. Kini semua orang tampaknya ingin fokus pada Tomb Raider tentang ‘masalah’ resolusi dan lain-lain.”
Kemudian ia melanjutkan, “Terkadang orang mengabaikan fakta yang telah saya sebutkan sebelumnya, dan kadang mereka menggunakannya untuk membuktikan bahwa saya saya salah. Saat ini, saya masih berpikir bahwa Ryse: Son of Rome adalah permainan dengan grafis terbaik di seluruh platfoirm.” Sayangnya hal ini tidak menjelaskan mengapa ‘performa’ frame rate Tomb Raider terlihat buruk di Xbox One, dan saya yakin Anda bisa menyebutkan banyak permainan lain dengan tingkat visual yang lebih baik dibandingkan Ryse.
Info menarik: Game Android Terpilih 19 – 25 Januari 2014
“Saya pikir konsumen yang membeli Xbox One akan disajikan berbagai game-game mengagumkan dengan kualitas yang semakin baik,” tambahnya. “Menurut saya hal-hal remeh seperti (perbedaan visual) ini diekspos secara berlebihan dibandingkan kualitas game dan perbedaan pengalaman saat dimainkan di platform berbeda.”
Namun berbicara soal kualitas game, tampaknya para kritik memiliki perbedaan pendapat soal Ryse dan Tomb Raider. Memang benar, visual yang anggun tidak menjamin kualitas permainan yang baik.
Penjelasan Penello di atas memang bukanlah jawaban yang banyak orang inginkan, dan seakan-akan ia mencoba menjustifikasi dan membela performa buruk platform-nya. Tapi kita tidak boleh abaikan faktor kerjasama developer dengan produsen hardware. Sepertinya versi PS4 Tomb Raider adalah kolaborasi tim Crystal Dynamics dengan Nixxies Software yang juga bertanggung jawab membuat versi PC game tersebut berjalan sempurna di platform ini.
Untuk game seharga US$ 60, versi dengan performa optimallah yang terbaik. Tomb Raider: The Definitive Edition dirilis 28 Januari 2014.