Desain Steam Controller mendapatkan pembaruan, setelah desain sebelumnya tampil dengan fitur touchscreen, kini desain baru menampilkan tombol tradisional.
Tidak selamanya teknologi layar sentuh bisa diterapkan di semua device. Selain kurang cocok dijadikan metode input mengetik, Valve sadar bahwa belum ada yang bisa menggantikan kenyamanan dan keakuratan tombol fisik saat Anda menggunakannya dalam menikmati video game. Karena alasan itu, tim pengembang Steam Controller memutuskan untuk menghilangkan navigasi touchscreen dan membubuhkan tombol tradisional.
Perubahan desain ini juga menjelaskan bahwa pengembangan platform gaming baru berbasis Steam dan segala pendukungnya masih masuk ke dalam masa beta. Desain anyar Steam Controller ini diumumkan oleh Leszek Godlewski via Twitter-nya, dari acara eksklusif Steam Developer Days tanggal 15 hingga 16 Januari.
Info menarik: Moment, Lensa Keren Untuk iPhone dan Samsung Galaxy
Tidak ada yang berubah dari desain keseluruhan Steam Controller sendiri. Thumbpad masih ada di sana, dilengkapi dengan delapan buah tombol fisik baru. Sayangnya dalam mockup ini Valve belum melengkapinya dengan simbol abjad seperti pada gamepad lain, tetapi berdasarkan sumber Engadget mereka hadir sebagai d-pad dan konfigurasi standtad A/B/X/Y.
Dalam acara Steam Dev Days tersebut, Valve juga mengungkapkan bahwa Steam Controller API mereka akan mendukung 16 buah controller secara bersaamaan untuk fungsi multiplayer lokal. Jumlah tersebut sangat banyak dibandingkan dengan apa yang mampu disajikan platform game konvensional non-PC. Steam Controller akan terhubung dengan Steam Machines (dan PC Anda) dengan koneksi Bluetooth.
Untuk menggantikan kemampuan touchscreen yang menghilang, Valve menambahkan mode ‘ghosting‘. Belum ada penjelasan resmi tentang apa mode ‘ghosting‘ ini, kita berasumsi bahwa ia adalah fitur visualisasi mapping tombol-tombol di layar. Tapi bisa jadi fitur ‘ghosting’ adalah fungsi input yang berbeda: tombol A, B dan X memiliki input bervariasi, namun jika Anda menekan semuanya berbarengan, API akan menerimanya sebagai input yang berbeda sama sekali – seperti istilah ghosting dalam keyboard.
Penjelasan alternatifnya adalah terdapat dua varian Steam Controller berbeda dimana konsumen dapat memilih yang mereka anggap paling nyaman: tipe dengan touchscreen atau tanpa layar sentuh. Mudah-mudahan saja langkah inilah yang dipilih oleh Valve.
Info menarik: Microsoft: Xbox One Bukan Console Game Terakhir Kami
Kemampuan touchscreen pada controller video game memang menjanjikan, namun hingga saat ini ia hanya terasa sebagai gimmick saja. Hal yang sama terjadi pada DualShock 4. Dengan pilihan game PlayStation 4 yang masih terbatas, sejauh ini belum ada developer yang serius memaksimalkan fungsi touchscreen. Ia hanya berguna dalam The PlayRoom garapan Sony sendiri.
Kita akan mendapatkan informasi lebih lengkap saat Steam Developer Days 2014 rampung Jumat besok. Silakan bandingkan desain baru Steam Controller (foto bagian atas artikel) dengan rancangan lamanya di bawah ini.
Sumber gambar Twitter Leszek Godlewski.