Sebuah studi para dokter di Amerika Serikat membuktikan ada beberapa benda paling berbahaya yang tersimpan dalam tas. Sebuah objek menempati urutan pertama daftar itu, ia adalah smartphone. Smartphone yang kotor adalah salah satu penyebab penyakit kulit di era modern. Anda menggunakannya siang malam, menaruhnya sembarangan, dan kita tidak tahu bakteri dan logam berat apa yang menempel pada device ini.
Bukan itu saja, sekitar 59 persen pengguna smartphone di seluruh dunia mengaku selalu membawa benda ini ke toilet. Pernahkah Anda mendengar sebuah fakta bahwa keyboard komputer jauh lebih kotor dari dudukan toilet? Padahal jujur saja, kita tidak pernah membawa keyboard ke toilet. Jadi logikanya adalah kini smartphone dan tablet Anda merupakan medium penular penyakit yang paling efektif.
Info menarik: PANDI Luncurkan Domain “Anything .id” Tanggal 17 Agustus 2014
Menanggapi hal tersebut, Corning menyiapkan rancangan terbaru Gorilla Glass mereka dengan kemampuan anti-bakteri. Varian baru ini diracik dengan bahan ion perak sebagai pembunuh bakteri. Menurut Corning, bahan baru ini bukan hanya ditujukan untuk menyingkirkan bakteri, tetapi juga menghambat pertumpuhan jamur, alga (mikroskopik, bukan yang Anda lihat di laut), dan berbagai spesies kapang. Corning mengklaim bahwa kaca berion perak dalam Gorilla Glass baru mampu mengusir 99,9% bakteri.
Bahan ini juga aman digunakan oleh manusia dan sudah dibuktikan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (Environmental Protection Agency). Bagian terbaik dari material baru ini adalah efek anti-bakteri yang dimilikinya bertahan lama, berbeda dengan semprotan atau kain pembersih anti-bakteri yang biasa digunakan untuk device mobile. Corning juga mampu mempertahankan tingkat ketangguhan Gorilla Glass-nya walaupun kini menyimpan mineral perak di dalamnya, jadi Anda tidak usah khawatir smartphone kembali mudah tergores.
Mengapa menggunakan perak? Dari zaman pertengahan, perak dipercaya sebagai penangkal penyakit. Di sumur-sumur tua di daerah Mediterania, arkeolog sering menemukan dua hingga tiga buah koin perak yang diletakkan penduduk zaman itu sebagai pemurni air.
Alasan yang sama mengapa perak juga sering digunakan sebagai peralatan makan dan minum. Perak memiliki sifat layaknya logam berat pada bakteri, di dekat perak bakteri akan melemah dan mati – analoginya seperti efek uranium atau merkuri pada tubuh manusia.
Info menarik: Menggaet 3 Juta Pengguna PC Faster di Indonesia, Baidu Terus Maksimalkan Layanan Mereka
Saat ini kaca ‘anti-kuman’ dari Corning sedang memasuki tahap uji coba untuk penggunaan yang lebih luas. Ia akan segera dipamerkan di CES melalui produk RoomWizard buatan Steelcase. Corning menjanjikan bahwa Gorilla Glass baru ini bisa diaplikasikan ke semua produk elektronik seperti ponsel, tablet, komputer, kalkulator, telepon dan panel-panel elektronik lain.
Satu hal yang perlu diingat: walaupun nanti device mobile akhirnya menggunakan kaca anti-bakteri ini, sebaiknya kita tetap membersihkannya secara berkala. Bisa jadi kuman bersarang di bagian belakang device Anda yang tidak menggunakan ion perak. Lagi pula anti-bakteri bukan berarti ia juga anti-virus…
Ini dia video Corning Gorilla Glass anti-bakteri.
Via Gigaom.com. Sumber gambar: Macrumors.com.