Nokia dan Microsoft telah mencapai kata sepakat, dimana Microsoft akan membeli semua bisnis ponsel Nokia, membayar sejumlah paten dan lisensi layanan peta Nokia dengan nilai total $7.2 miliar. Meski begitu, keduanya masih harus menunggu persetujuan dari Department of Justice (DOJ) dan Federal Trade Commission (FTC) selaku otoritas yang bewenang di Amerika Serikat. Tanpa persetujuan mereka maka kesepakatan Nokia dan Microsoft bukan tidak mungkin bisa gagal total.
Kini Department of Justice (DOJ) dan Federal Trade Commission (FTC) telah menandatangani persetujuan jual beli antara Nokia dan Microsoft, bahkan proses yang dilalui lebih cepat dari biasanya. Hal berbeda dialami oleh Google saat mengakuisisi Motorola dan Waze beberapa waktu silam, di mana prosesnya jauh lebih lamban yang disebabkan adanya investigasi yang dilakukan oleh kedua otoritas tersebut.
Pasca kesepakatan Nokia dan Microsoft, banyak orang bertanya-tanya apa rencana Microsoft berikutnya, bagaimana cara mereka menggabungkan atau menggunakan brand Lumia dan Asha dengan produk yang mereka milik saat ini, terutama terkait strategi marketing sistem operasi Windows Phone mereka. Bahkan setelah persetujuan DoJ dan FTC resmi turun, belum terendus ancang-ancang strategi yang akan dilakukan oleh Microsoft terhadap Nokia selain adanya isu improvisasi nama model smartphone yang kabarnya menghindari nama Nokia Lumia Windows Phone 1020.
Microsoft masih punya waktu sebelum otoritas dagang Eropa memberikan keputusan final terkait kesepakatannya dengan Nokia. Otoritas Eropa sendiri diprediksi tidak akan mempersulit proses jual beli ini, sekarang hanya tinggal menunggu waktu kapan dokumen persetujuan ditanda tangani dan Microsoft segera dapat menjalankan rencana mereka yang hingga kini masih “belum jelas” atau mungkin dirahasiakan.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda strategi baru yang akan dijalankan oleh Microsoft terhadap produk Nokia, setidaknya belum terendus oleh media. Untuk sementara yang pasti akan terjadi adalah kembalinya Stephen Elop ke Microsoft untuk memimpin divisi perangkat, meskipun muncul spekulasi namanya juga ikut dalam bursa di kandidat CEO baru pengganti Steve Ballmer yang mengundurkan diri.
Apapun rencana ‘rahasia” yang akan dilakukan oleh Microsoft, haruslah super smart, atau mereka akan kehilangan $7.2 miliar begitu saja. Setuju?
Sumber berita Phonearena, Theverge.