YouTube dikenal memiliki beragam konten yang dapat dinikmati oleh jutaan pengunjung tiap harinya, dan salah satu jenis konten yang mengundang jutaan penonton tentu ialah konten musik, baik itu video clip maupun konser. Melihat traksi yang cukup masif tersebut, kabarnya situs yang dimiliki oleh Google ini akan menghadirkan layanan musik eksklusif yang akan hadir sebagai salah kanal utama dari YouTube.
Situs berita The Verge melaporkan bahwa YouTube tengah menyiapkan layanan musik berlangganan yang dapat digunakan oleh jutaan penggunanya yang tersebar di seluruh dunia. Kabar ini datang dari situs Billboard yang pertama kali mengabarkan perihal layanan terbaru YouTube tersebut. Layanan ini diperkirakan akan mirip dengan layanan Spotify namun diperkuat oleh video yang menjadi basis layanan YouTube itu sendiri.
Menurut laporan dari situs Billboard, layanan baru ini akan hadir dalam dua pilihan yaitu gratis dan premium. Tentu dari kedua layanan ini terdapat perbedaan mendasar yang menjadi faktor pembeda antara dua jenis layanan tersebut. Billboard mengatakan bahwa mereka yang memilih langganan premium akan dapat menikmati kanal musik tanpa harus melihat iklan dan mendapat aksesoffline sedangkan yang memilih untuk tidak berlangganan akan tetap dapat menikmati seluruh video yang disediakan oleh layanan musik YouTube tanpa kemudahan yang diberikan kepada pelanggan premium.
Layanan premium YouTube dikabarkan akan dikenakan biaya sebesar USD 10 per bulan, setara dengan biaya langganan layanan streaming musik Spotify. Baik Spotify maupun YouTube menawarkan layanan playlist atau daftar putar, namun tentu yang menjadi keunggulan YouTube adalah tersedianya lagu-lagu daam bentuk video. Yang menjadi kendala bagi YouTube saat ini adalah kurangnya jumlah lagu per album dari para musisi, mengingat tidak semua lagu di setiap album tersedia dalam bentuk video.
Rencana pengembangan layanan ini tentu akan semakin menambah panjang daftar pelaku industri internet yang berlomba-lomba untuk menyediakan layananstreaming musik yang bertujuan untuk memberi alternatif baru bagi setiap orang dalam menikmati musik. Nama-nama besar seperti Spotify, Deezer, Rdio, dan iTunes Radio tentu sudah sangat akrab di telinga pencinta musik di Indonesia, belum lagi pemain baru dari Australia, Guvera, yang tengah mempersiapkan peluncurannya di Indonesia. Dari pasar lokal sendiri juga ada Ohdio, EasyTune, dan lain sebagainya yang tentu sama-sama memiliki tujuan untuk mengajak penikmat musik tanah air menggunakan layanan lokal.
Hadirnya YouTube sebagai “pemain baru” di pasar layanan musik juga menambahkan daftar para pelaku jejaring sosial yang mencoba peruntungannya lewat layanan musik seperti halnya Twitter dengan layanan #Music-nya. Namun apakah layanan yang diusungnya ini akan sukses? Tentu jika dilihat dari jutaan pengguna YouTube yang saat ini memberikan sumbangsih trafik yang sangat besar bagi YouTube, setidaknya layanan ini dapat mencomot sebagian pengguna yang rela membayar kepada YouTube yang saat ini “hanya” bergantung pada pengiklan dan juga kanal berbayar yang belum lama ini digagasnya.
Hingga tulisan ini diturunkan, dari pihak Google sendiri belum memberikan titik terang mengenai kapan secara resminya layanan ini akan hadir sebagai salah satu kanal utama dari YouTube. Masih dilaporkan dari The Verge, salah satu juru bicara baik dari pihak YouTube maupun Google sendiri masih menutup rapat-rapat perihal kabar ini. Yang jelas, kami tak sabar ingin segera mencobanya.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.