Dark
Light

Tetsu Sumii, Sang Jenius Di Belakang Desain Cantik PlayStation 4

2 mins read
October 12, 2013

Seperti sebuah koin logam, selalu ada dua sisi dalam penciptaan karya digital yang legendaris. Apple memiliki Sir Jonathan ‘Jony’ Ive dan Steve Jobs, Edison Lamp Company (kini General Electric) yang memiliki dualitas Thomas Alva Edison dan Nicola Tesla; hal yang sama terjadi pada Sony PlayStation 4. Setelah sekian banyak membahas performa console baru ini, ada baiknya kita berkenalan pada sang desainer penampilan fisiknya, Tetsu Sumii.

Sumii adalah Chief Designer US Platform Design Group, dan ia merupakan orang yang bertanggung jawab atas penampilan Sony PlayStation 4 yang akhir-akhir ini sering kita lihat. Namun pada awal pengembangannya, desain PS4 tidaklah seperti ini. Sumii menerangkan, “Saat kami memulai desain produk PlayStation 4, kami pertama-tama tidak memikirkan akan seperti apa bentuknya. Yang kami ingin raih adalah bagaimana menciptakan sebuah identitas baru dalam produk ini.”

Awalnya Sumii dan tim ingin menciptakan sebuah objek sederhana yang cocok diletakkan di ruang keluarga. Sumii berpendapat banyak di antara produk elektronik seperti ini yang memiliki desain sangat berlebihan, dan itu sebabnya ia ingin membuat penampilan ‘sederhana’ untuk platform game ini. Sumii mengaku bahwa konsep awal mereka ‘sangat berbeda’ dari PlayStation yang sekarang. Namun ia memiliki visi bahwa apapun desain yang akan terpilih, PlayStation tidak akan kehilangan identitas visualnya: desain ‘garis’ dan kontur yang telah mereka miliki dari awal.

Sumii menjelaskan bagaimana mereka mencoba agar penampilan console ini terlihat anggun dari berbagai sudut – baik saat Anda letakkan berdiri ataupun berbaring. Sumii menerangkan bagaimana mereka memperhatikannya dari berbagai sisi, “Bukan hanya penampilan vertikal, namun juga jika ia diletakkan secara horizontal. Keduanya harus terlihat sama-sama cantik.”

Tentu saja kita bisa melihat sedikit kesan PlayStation 2 pada PlayStation 4, dan karakteristik inilah yang tidak ingin Sumii hilangkan. Uniknya, Sumii sendiri diadopsi SCE dari divisi Sony yang berbeda, yaitu divisi telepon selular. Mungkin ia cukup awam tentang bagaimana menciptakan desain console yang baik, namun perspektif uniknya malah berhasil menciptakan visual yang inovatif.

Tampaknya Sumii juga setuju dengan hal itu, ia memberikan pendapatnya, “Saya pikir kesan brand PlayStation sendiri harus sedikit diubah karena PS4 adalah console yang benar-benar baru dan kami ingin menunjukkan bahwa Sony juga merangkul masa depan. Jadi saya berpikir bahwa produk ini harus menjadi produk yang paling cerdas, pintar dan paling keren. Bukan hanya untuk Sony Computer Entertainment, namun juga brand Sony secara keseluruhan.”

Hal ini terefleksi bukan hanya dari unit console, namun pada desain controller DualShock 4, Charging Station untuk mengisi ulang baterai, Vertical Stand, headset hingga produk yang tidak terlalu ‘tersambung’ dengannya – seperti PlayStation Vita dan PS Vita TV.

Tetsu Sumii menutup penjelasannya dengan sebuah harapan, “PlayStation 4 seharusnya akan menjadi produk terbaik, terkeren dan paling canggih yang pernah Sony buat. Itulah yang menjadi tujuan utama kami.”

Sekedar informasi tambahan, Mark Cerny-lah yang menentukan potensi performa PS4 seperti memilih chip grafis, kapasitas penyimpanan dan seberapa besar memorinya. Perannya juga tidak kalah besar, ia harus memikirkan bagaimana menciptakan semua ini dalam jumlah yang sangat besar sembari menekan biaya – karena jika console game terlalu mahal, bukankah kita sekalian saja membeli notebook?

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda suka dengan penampilan Sony PlayStation 4?

Via IGN. Sumber gambar header: Kotaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Aplikasi Android Terpilih 6 – 12 Oktober 2013

Next Story

Pemilihan Nama Adalah Bagian Tersulit Dalam Pembuatan Pokemon X dan Y

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Strategi Sony untuk Mempopulerkan PS Plus

Belakangan, model bisnis subscription mulai populer di kalangan perusahaan game.

Nintendo Switch Jadi Konsol Paling Laku ke-3, Bagaimana Bisa?

Nintendo Switch kini duduk di peringkat 3 dalam daftar konsol