Menyongsong fajar baru perilisan next-gen console, sebuah kabar buruk muncul di permukaan. Kabar ini bukan datang dari kubu Microsoft ataupun Sony, namun berasal dari produsen console yang ‘paling’ dicintai oleh para gamer. Dari laman resmi berbahasa Jepangnya, Nintendo mengumumkan akan segera menghentikan produksi console modern terlaris mereka, Wii.
Hal ini mungkin dikarenakan agar mereka bisa lebih fokus pada console terbaru Nintendo Wii U. Padahal jika kita hitung sendiri, Wii jauh lebih laris dibandingkan Wii U. Hingga bulan Juni lalu Wii telah terjual sekitar 210.000 unit. Cukup banyak jika dibandingkan dengan penjualan Wii U yang hanya menyentuh 160.000 unit. Jika dijumlahkan keseluruhan unit yang dirilis semenjak tahun 2006, maka Wii telah laris hingga 100 juta unit terhitung hingga kini.
Berdasarkan angka ini, Wii juga menjadi console last-gen nomer satu, meninggalkan Xbox 360 dan PlayStation 3 di belakang. Ia juga bisa dibilang menjadi pionir platform dengan motion controller, memacu Microsoft untuk membuat Kinect dan Sony dengan PlayStation Move mereka.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Kotaku dengan menterjemahkan kalimat ‘kinjitsu seisan shuuryou yotei‘ pada laman Wii yang artinya ‘kegiatan produksi akan segera dihentikan’. Hingga saat belum ada konfirmasi dari pihak Nintendo, tapi hal ini memberikan kita waktu untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Jika kita lihat kondisi Wii U saat ini, tampaknya Nintedo perlu mendongkrak performa dan kemampuan console mereka, mengingat para kompetitor telah menyiapkan berbagai teknologi canggih dalam platform game teranyar mereka. Satu hal yang saya perhatikan cukup lama adalah, Nintendo memiliki dasar pemikiran yang bisa disamakan dengan Apple. Mereka tampak tidak terpancing dalam perang spesifikasi yang dilakukan rival-rivalnya. Baik Apple dan Nintendo menyajikan kemampuan hardware yang optimal dan pas untuk menjalankan game (dan aplikasi) yang ada di dalamnya. Untuk apa prosesor delapan inti jika aplikasi terberat saat ini hanya membutuhkan empat inti? Efisiensi adalah kuncinya.
Saya harap apapun yang direncakan Nintendo pada Wii U, mereka dapat melaksanakannya dengan strategi yang matang dan langkah yang tepat. Tapi untuk sekarang, mari kita ucapkan selamat tinggal pada Nintendo Wii. Sayonara, kawan.
Sumber gambar: ConsoleVania.net.