Microsoft ikut terjun ke kancah persaingan smartphone bersenjatakan Windows Phone. Kompetisi di ranah ini sangat sengit dimana sistem operasi yang telah lebih dulu ada menguasai pasar dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Bisa dibilang Microsoft selalu datang di saat yang tidak tepat, saat perusahaan lain sudah mencapai level permainan paling atas, mereka baru menginjak pedal gas. Samsung dan Apple sudah berduel lebih intens dan berlomba menjadi yang terbaik di pasar global, tapi Microsoft justru terpuruk di kandang sendiri.
Meski pertumbuhan untuk pasar global dinilai para analis cukup baik namun kondisinya berbanding terbalik dengan kondisi pasar di rumahnya sendiri. Penjualan ponsel berbasis Windows Phone 8 dan penggunaan platform WP di smartphone Nokia dan HTC membantu meningkatkan jumlah penjualan. Untuk Nokia sendiri, di kuartal kedua 2013 ini ada 6.4 juta unit smartphone Nokia bersenjatakan Windows Phone terjual, meningkat sebesar 45 persen ketimbang kuartal kedua tahun 2012 yang hanya 4 juta unit.
Pertumbuhan itu dinilai cukup baik oleh beberapa analis, namun kondisinya justru tidak cukup baik untuk OEM lain karena Nokia semakin memonopoli pasar Windows Phone di dunia, hanya HTC yang bisa dikatakan bermain di pasar yang sama dan menjadi ‘lawan’ Nokia, beberapa merek lain pangsa pasarnya kurang bisa bersaing jika dibandingkan dengan Nokia dan HTC.
Sedangkan kondisi pangsa pasar di kandang Microsoft di Amerika justru kembang kempis, dari data yang dirilis Kantar menunjukkan bahwa Windows Phone hanya memegang 4 persen pasar smartphone di Amerika, atau hanya naik sebesar 1,1 persen dari tahun lalu.
Dengan kondisi tersebut sepertinya Microsoft harus berpuas diri menjadi pemain nomor tiga di industri mobile. Relakah Microsoft? Kita tunggu gebrakan apa yang akan dilakukan Microsoft.
Sumber berita di olah dari Techcrunch.