Catatan Editorial: Kolom idea@work yang hadir atas kerja sama dengan Idea Imaji kali ini akan membahas cara untuk meningkatkan engagement. Ada 4C dari pakar media sosial, Brian Solis, yang dibahas di tulisan kali ini. Selamat membaca.
Salah satu tugas SMO (Social Media Officer) adalah melakukan engagement. Engagement bukanlah hanya percakapan biasa tetapi lebih menekankan pada ikatan emosional dan cara bagaimana para followers atau fans tetap setia dengan pemilik brand. Hal ini dapat diwujudkan melalui percakapan yang terjadi antara pemilik brand dengan konsumen atau pelanggan.
Setiap komentar dan pertanyaan yang diajukan oleh konsumen, brand harus menanggapi dengan cepat dan tepat hingga akhirnya terjadi pecakapan yang lebih dekat. Jika ini dapat dilaksanakan dengan baik, konsumen akan memiliki ikatan khusus dengan brand dan bisa menjadi konsumen loyal. Bukan itu saja, mereka akan menjadi Buzzer yang cukup baik. Engagement yang dilakukan oleh perusahaan adalah pencitraan brand characters dia sebenarnya, jadi harus dilakukan dengan sangat baik.
Banyak cara untuk meningkatkan engagement di Facebook antara lain dengan memasang Facebook Ads, Sponsored Stories. Tetapi hal tersebut kurang mendekatkan konsumen dengan brand.
Brian Solis dalam bukunya Engagement mengungkapkan bahwa ada 4C yang dapat membangun kedekatan dalam media sosial. Apa saja 4C yang dimaksud itu, mari kita lihat satu persatu.
-
Content (Konten)
Sesuaikan konten dengan target market, dan buat konten tersebut semenarik mungkin yang dapat membuat orang tergelitik untuk mengomentarinya. Di sini peran content planer harus bekerja sama dengan SMO, agar SMO mampu menjawab semua pertanyaan atau komentar yang dilontarkan oleh fans atau followers. Jadikan konten tersebut sebagai pintu untuk mengajak mereka untuk berinteraksi dan betah berlama-lama melakukan percakapan dengan SMO.
-
Communication (Komunikasi)
Seorang SMO harus menguasai bagaimana cara berkomunikasi yang benar, bagaimana dia membagikan (share) tentang konten atau product knowledge.
-
Connectivity (Konektifitas)
Ini adalah strategi bagaimana fans atau follower merasa terhubung dengan brand tersebut. Dan merasa ada kedekatan.
-
Continuity (Berkesinambungan)
Interaksi yang terbangun haruslah berlangsung secara kontinyu jangan sampai terputus ditengah jalan karena sang SMO lupa tidak merespon kembali komentar atau pertanyaan si fans atau followers.
Selain 4 hal di atas ada beberapa hal sepele lainnya tetapi sangatlah penting bagi seorang Social Media Officer. Salah satunya adalah harus rajin melihat notifikasi, cek semua pertanyaan atau komentar sudah terjawab dengan tepat atau belum. Karena berhasilnya sebuah engagement sebuah brand, sangat tergantung dari keterampilan dari SMO itu sendiri.
Sumber gambar: pertama dan kedua.
Pofil penulis:
Mustika Irianti, pribadi yang tidak pernah berteman dengan jam tidur cepat ini berprofesi sebagai Project Manager di Idea Imaji. Selain memiliki ketertarikan lebih pada film animasi dan cartoon, perempuan berzodiak Sagitarius juga dikenal pendiam alias tidak bisa diam. Catatan hidupnya bisa diintip di tikaajahcukup.blogspot.com atau ikuti kicauannya di @tikaajahcukup .