Aplikasi launcher adalah aplikasi yang umum digunakan oleh pengguna perangkat Android. Dengan menggunakan salah satu aplikasi launcher yang populer seperti GO Launcher, Nova, atau Apex, pengguna Android bisa mengubah banyak aspek tampilan dari perangkatnya, mulai dari home screen, lock screen, atau app drawer. Namun barangkali Facebook Home yang dirilis pekan lalu merupakan launcher pertama yang memiliki integrasi yang kuat dengan produk media sosial.
Belum lagi Facebook Home sempat bisa diunggah dari Google Play Store, sudah muncul kabar mengenai calon pesaingnya. Seperti dilansir oleh situs Forbes, KakaoTalk berencana untuk meluncurkan sendiri aplikasi launcher miliknya. Kepada Forbes, CEO KakaoTalk, Sirgoo Lee menyatakan bahwa aplikasi launcher dari KakaoTalk akan diluncurkan dalam waktu beberapa pekan ke depan.
Aplikasi launcher milik KakaoTalk ini nantiya akan memudahkan akses terhadap aplikasi instant messaging KakaoTalk sendiri serta beragam aplikasi dan game yang berjalan di atas platform KakaoTalk. Menurut Sirgoo Lee, saat ini sudah lebih dari 100 game yang berjalan di atas platform KakaoTalk.
Masih menurut Forbes, KakaoTalk sendiri saat ini memiliki lebih dari 84 juta pengguna terdaftar. KakaoTalk utamanya populer di Asia. Di negara asalnya, KakaoTalk disinyalir digunakan oleh dua dari setiap tiga pengguna ponsel pintar. Pada tahun 2012 lalu, KakaoTalk meraup total pendapatan sebesar 45 juta dolar AS, dengan keuntungan sebesar 6,3 juta dolar.
Indonesia saat ini bisa dikatakan sedang menjadi “medan perang” bagi berbagai aplikasi instant messaging. Selain KakaoTalk, WeChat dan Line juga sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit dengan beriklan di stasiun televisi di Indonesia. Mengantisipasi rencana KakaoTalk ini, akankah WeChat dan Line juga merilis aplikasi launcher miliknya sendiri?
Sumber: Forbes.