Pada tahun 2004 barangkali tidak ada yang mengenal sosok Andy Rubin maupun sistem operasi ciptaannya yakni Android. Pada tahun yang itulah pertama kalinya Andy Rubin mengunjungi Google untuk memperkenalkan sistem operasi Android. Berselang sembilan tahun kemudian, sistem operasi Android kini sudah digunakan oleh lebih dari 60 produsen perangkat keras, untuk lebih dari 100 jenis produk, dan sudah diaktivasi di lebih dari 750 juta perangkat di seluruh dunia.
Dengan kesuksesan tersebut, rupanya Rubin merasa sudah waktunya untuk mengalihkan kepemimpinan pengembangan Android ke pihak lain. Paling tidak demikian yang ditulis CEO Google, Larry Page, dalam mengumumkan mundurnya Rubin dari jabatannya sebagai Senior VP Google yang bertanggung jawab untuk pengembangan Android.
Kepemimpinan pengembangan Android kini dialihkan Google kepada Sundar Pinchai. Pinchai sendiri sebelumnya mengepalai pengembangan Chrome dan Apps. Penunjukan ini semakin memicu spekulasi mengenai kemungkinan integrasi antara Chrome OS dengan Android, atau paling tidak semakin meningkatnya kompatibilitas antara kedua sistem operasi miliki Google tersebut.
Seperti dikutip dari blog Bits milik The New York Times, ketika merilis Chromebook terbaru pada beberapa waktu lalu, Pinchai mengatakan bahwa seajuh ini pemisahan antara Android dan Chrome OS cukup jelas dimana Android untuk ponsel pintar dan tablet, sedangkan Chrome OS untuk laptop. “Batas-batas ini [semakin lama] menjadi pudar”, lanjut Pinchai.
Andy Rubin sendiri akhirnya angkat suara mengenai kabar ini. Dikutip dari The Wall Street Journal, Rubin mengatakan, “sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk memulai babak baru di Google”.
Sumber: Google Blog, The New York Times, The Wall Street Journal. [gambar via]