Jika Anda seperti saya, generasi ponsel pintar masa kini akan membuat Anda merasa kehilangan keyboard fisik. Ponsel pintar iPhone dan sebagian besar ponsel pintar berbasis Android tidak menyediakan fasilitas input berupa keyboard yang memiliki tuts fisik yang memberi umpan balik ketika Anda tekan.
Jika Anda tetap menginginkan ponsel pintar dengan keyboard fisik, Anda harus berkompromi. Ada dua jenis ponsel pintar hibrida yang memiliki layar sentuh dan keyboard fisik yang bisa Anda pilih. Varian seperti Blackberry Dakota atau Samsung Galaxy Chat melakukan kompromi berupa layar sentuh yang lebih kecil untuk mengakomodir keberadaan keyboard fisik. Atau varian seperti Blackberry Torch yang melakukan kompromi berupa dimensi yang lebih tebal untuk mengakomodir keyboard fisik yang disembunyikan di bawah layar sentuh dengan mekanisme slider.
Tactus Technology menghadirkan alternatif solusi yang menurut saya sangat inovatif: layar sentuh tactile. Pada kondisi normal, perangkat yang menggunakan layar sentuh Tactus akan terlihat seperti layar sentuh seperti umumnya saja. Keajaiban terjadi ketika perangkat berada dalam moda untuk mengetik. Inovasi Tactus akan membuat layar sentuh yang semula datar menjadi timbul gelembung-gelembung yang berfungsi sebagai tombol-tombol keyboard. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana layar sentuh dinamis tactile ini bekerja, Anda bisa melihat aksi langsung Tactus video ini.
Dalam wawancara dengan Tech Crunch, Craig Cielsa, CEO Tactus menyatakan bahwa Tactus tidak berencana untuk mengembangkan tablet atau ponsel pintar sendiri. Tactus justru akan bekerjasama dengan pihak-pihak produsen tablet dan ponsel pintar untuk menggunakan layar sentuh tactile buatan Tactus pada produk-produknya.
Saya sendiri sangat antusias dengan kemungkinan teknologi ini tersedia di pasaran luas. Jika inovasi-inovasi seperti layar yang lentur tampak kurang aplikatif dalam penggunaan sehari-hari, layar sentuh tactile ini justru bisa membawa kembali antusiasme mereka yang menyenangi keyboard fisik tapi tidak ingin mengorbankan luas layar sentuh atau tebal perangkat seprti solusi yang saat ini sudah ada. Mari berharap salah satu produsen ponsel pintar segera membawa teknologi ini ke ponsel mereka!
Sumber: Tech Crunch.