Google Umumkan Aplikasi Pembuatan Video Berbasis AI Google Vids

Inovasi terbaru Google berupa aplikasi video editing yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan dirancang menggunakan antarmuka yang familiar bagi para kreator profesional

Setelah Gemini, Google mengumumkan produk inovasi terbarunya dalam ekosistem Google Workspace yang dinamakan Google Vids. Vids akan segera dirilis di Workspace Labs pada bulan Juni untuk publik.

Vids, mengadopsi antarmuka yang familiar dari tools cloud-native seperti Docs, Sheets, dan Slides, Google juga menyediakan fitur kolaborasi real-time yang sama ke dalam proses produksi konten video. 

Sekilas Tentang Google Workspace

Google Workspace merupakan perangkat lunak yang telah lumrah digunakan para profesional dari berbagai ranah industri dalam lebih dari satu dekade. Google Workspace menyediakan rangkaian alat pendukung produktivitas yang dapat membantu para profesional bekerja, berkolaborasi, dan berkomunikasi secara efisien di era digital.

Sejak diluncurkannya lebih dari satu dekade yang lalu dengan nama "G Suite," Google Workspace telah menjadi sarana utama bagi perusahaan, pendidikan, dan pemerintahan untuk menyelaraskan tim, mengelola proyek, dan menghasilkan konten yang menarik. 

Dengan berbagai fitur terbaru dan terobosan teknologi seiring beragamnya permintaan dari industri, Google Workspace terus menghadirkan inovasi untuk mendukung kebutuhan bisnis modern. Kini, Google telah memasuki arena video-editing dan creation dengan Google Vids.

Penawaran komersial baru untuk layanan Google Workspace

Di samping Google Vids, Google juga mengumumkan dua penawaran komersial yang ditujukan untuk mendukung komunikasi di lingkungan profesional seperti fitur pada meeting dan messaging yang tentunya didukung oleh AI juga. Ditambah dengan fitur keamanan yang diperkuat, produk ini dibanderol dengan harga USD $10 per pengguna tiap bulannya.

Fitur seperti "Take notes for me" (bantu saya mencatat) dan penerjemahan otomatis untuk teks pada Google Meet dapat membantu para profesional dalam berkolaborasi dan juga mempermudah aksesibilitas dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Jonathan See, CIO dari Pepperdine University, memberikan kesan positif pada fitur-fitur ini dan potensinya untuk mendukung inklusivitas dan aksesibilitas dalam lingkungan belajar mengajar dan profesional.

Penawaran baru ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap penggunaan AI di dalam lingkungan profesional. Selain itu, Google Gemini sebagai salah satu pesaing ChatGPT dan Perplexity, akan diluncurkan ke dalam Google Chat, memungkinkan adanya fitur-fitur seperti otomasi percakapan, rangkuman percakapan, dan sebagainya.

Storytelling yang Lebih Personal dengan Kualitas Profesional dengan AI lewat Google Vids

Percakapan melalui video telah menjadi hal yang lumrah dilakukan dalam aktivitas berkomunikasi dan kolaborasi di tempat kerja. Berbagai departemen telah melakukannya secara digital menggunakan Google Workspace, dan sekarang dengan diluncurkannya Google Vids pengguna individu maupun enterprise dapat mendorong produktivitas lebih baik lagi.

Hal-hal seperti onboarding karyawan baru di kantor, presentasi ke klien, serta aktivitas belajar mengajar di kelas menjadi lebih kreatif dan intuitif.

Dengan Google Vids, kreator dapat melakukan video-editing dan content creation dengan lebih efisien dan berdampak dengan adanya bantuan dari AI. Vids akan dapat membantu keseluruhan proses yang berhubungan dengan video, mulai dari proses penulisan skrip dan hingga editing.

Vids menyederhanakan proses tersebut dengan menawarkan storyboard yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan secara otomatis. Vids juga diperkaya dengan aset-aset digital yang dapat digunakan seperti stock video, gambar dan grafis, serta musik latar, semua dapat diakses langsung dari browser.

Publik dapat menikmati rangkaian fitur-fitur terbaik yang telah Google siapkan di Google Vids pada bulan Juni mendatang di Workspace Labs.